Pendanaan Terbanyak: Organisasi Mahasiswa Untidar Raih Peringkat Kedua di Indonesia
Detaktangsel.com, NASIONAL -- Universitas Negeri Tidar (Untidar) meraih peringkat kedua secara nasional dalam program peningkatan kapasitas organisasi mahasiswa (PPK Ormawa) 2023, dengan pendanaan terbanyak.
Universitas Tidar dan Universitas Diponegoro berhasil meloloskan 12 subproposal PPK Ormawa secara bersamaan.
Organisasi yang lolos pendanaan meliputi Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, UKM Pelita, Hima Pendidikan IPA, UKM IQSAN, KSR PMI, dan Hima Ilmu Komunikasi.
Selain itu, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi, BEM FKIP, Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UKM Kopma, dan Himpunan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi juga berhasil lolos dalam subproposal PPK Ormawa 2023. Hal ini menunjukkan kemampuan mahasiswa Untidar untuk bersaing secara nasional dan menghasilkan ide-ide yang dapat diimplementasikan dalam masyarakat.
IPB University dan Universitas Yogyakarta menduduki peringkat pertama dalam perolehan pendanaan PPK Ormawa tahun 2023, dengan 13 subproposal yang berhasil lolos.
Peringkat ketiga ditempati oleh Universitas Jember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Sebelas Maret, masing-masing dengan 11 subproposal yang lolos.
Pada peringkat keempat, terdapat empat perguruan tinggi yang berhasil melewati seleksi dengan 10 subproposal, yaitu Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Jenderal Soedirman, dan Universitas Dian Nuswantoro.
Sebelumnya, organisasi mahasiswa melalui beberapa tahapan, termasuk pembinaan oleh dosen pembimbing perguruan tinggi, penawaran subproposal, serta seleksi administrasi dan substansi.
PPK Ormawa merupakan implementasi kebijakan Kemendikbudristek yang bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi pemimpin transformasional dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat. Proposal yang diajukan merupakan gagasan usulan program pengabdian atau pemberdayaan masyarakat yang disusun oleh Organisasi Kemahasiswaan resmi di perguruan tinggi. Proposal yang terpilih dapat diimplementasikan dalam berbagai program yang sesuai dengan topik yang dipilih.