Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada saat pergantian tahun pada Senin, (1/12/2017) dini hari. Awalnya korban Taufik bersama rekannya Andri sedang melintas di Jalan Raya Pondok Pucung, Pondok Aren.

Sesampainya di depan toko material Buana Baja, Pondok Aren korban berpapasan dengan rombongan dengan tujuh motor lainnya. Kemudian korban menggeber motor. Tak terima perlakuan korban. Kelompok tersebut mengintai korban.

Hingga di lokasi kejadian atau tepatnya di Pom Bensin Total Bintaro Sektor 9 saat korban menikmati pesta kembang api. Tujuh tersangka langsung mengeroyok korban. melihat korban dikeroyok, rekan korban Andri langsung lari menjauh dari lokasi kejadian.

Ternyata korban tak hanya dikeroyok. Salah satu tersangka menusuk korban dengan pisau. Puas menganiaya korban, ketujuh tersangka pun lari berhamburan. Warga ynag melihat peristiwa tersebut langsung menolong korban. Namun, sayangnya nyawa korban tak tertolong saat dirawat d RS IMC.

Baca juga: Tim Vipers Polres Tangsel Tembak Rampok Indomaret

Selain mengamnakan pelaku, Polres Tangselpun mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, satu pisau steel bergagang hitam dengan noda darah, satu tas selempang coklat berisikan (KTP,ID Card Irwansyah dengan ID Card Palsu), satu buah helm dengan Merk KYT dan satu jam tangan.

Atas perbuatan yang dilakukan, ketujuh tersangka diancam Pasal 338 KUHPidana dan atau 170 ayat (2) ke-3 dan atau 351 KUHPidana dengan ancaman 20 Tahun Penjara. "Dua dari delapan tersangka masih DPO (Daftar Pencarian Orang-red). Identitas sudah kita dapatkan dan masih dalam pengejaran," ujar Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto saat memberikan keterangan pers pada Kamis, (11/1/2018).