Sering Macet, Pasar Ciruas Dikeluhkan Warga
detakserang.com- CIRUAS, Jalur lalu lintas di Pasar Ciruas Kabupaten Serang hampir setiap hari macet, akibat banyak pedagang berjualan di pinggir jalan. Selasa (1/4).
Bahkan jalan raya Jakarta - Merak yang melintasi Pasar Ciruas itu seakan telah beralih fungsi menjadi tempat jualan pedagang kaki lima (PKL).
Separuh badan jalan digunakan oleh pedagang untuk berjualan, terutama pedagang ikan, sayuran dan buah - buahan, sehingga membuat jalur lalu lintas jalan sempit.
Kemacetan arus lalu lintas tidak terelakkan dan kondisi kemacetan sangat parah, terutama pada pagi dan sore hari.
Para pengendara kendaraan bermotor yang melintas dijalur ini banyak mengeluh. Selain macet, bau amis dari pedagang ikan dan sampah di pinggir jalan terasa menyengat, dan tidak jarang ada pengendara kendaraan bermotor yang belum terbiasa dengan bau amis, dan busuk tersebut muntah akibat bau tersebut.
"Jalan di Pasar Ciruas setiap hari dipastikan macet terutama pagi dan sore hari," kata warga Walantaka Yasin.
Yasin yang sering melintas di jalur lalu lintas di Pasar Ciruas itu, mengaku, jika antrian sangat banyak, terkadang ia harus menghabiskan waktu sekitar setengah jam.
Hal senada juga diakui Khairul seorang pengusaha muda asal Desa Rumah Tiga, Kecamatan Pontang.
"Setiap kirim barang, jalan macet gara-gara separuh jalan ditempati oleh pedagang kaki lima dan penjual ikan," tutur Khairul.
Meski, kemacetan sering dikeluhakan dan terjadi setiap hari, akan tetapi, hingga kini belum ada upaya pihak berwenang untuk menanggulangi kemacetan di Pasar Ciruas itu. Bahkan petugas terkesan membiarkan warga berjualan di badan jalan. (Fir)