Pengembangan Pariwisata Provinsi Banten Berbasis Pemberdayaan Perekonomian Masyarakat
Detaktangsel.com, KAB. SERANG - Pemerintah Provinsi Banten memastikan seluruh objek wisata siap untuk dipasarkan. Karena itu, persoalan infrastruktur dan suprastruktur pariwisata perlu menjadi perhatian semua pihak. Potensi pariwisata khususnya wisata religi perlu terus dikembangkan dengan berbasis pada pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Hal itu diungkap Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar dalam sambutan yang dibacakan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono pada Pembukaan Festival Kebudayaan Tanara di Taman Halaman Masjid Agung Syech Nawawi Al Bantani, Tanara, Kabupaten Serang, Kamis (12/1/2023).
"Pemprov Banten menyambut baik Festival Kebudayaan Tanara," ungkap Al Muktabar.
“Event ini diharapkan dapat terus mempromosikan wisata religi di Kabupaten Serang pada khususnya dan wisata religi di Provinsi Banten pada umumnya. Wisata religi di Provinsi Banten merupakan sektor yang sangat potensial untuk terus dikembangkan,” tambahnya.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Banten mendorong pengembangan wisata religi di Provinsi Banten. Pengembangan pariwisata khususnya wisata religi berbasis pada pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Pengembangan pariwisata turut membangkitkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau perekonomian masyarakat setempat.
“Tiga unsur utama pembangunan kepariwisataan yakni aksesibilitas, amenitas dan atraksi,” baca M Tranggono.
“Peranan Pemerintah Daerah sebagai fasilitator di bidang pariwisata pada hakikatnya berkenaan dengan semua pembangunan yang terkait dengan penyiapan dan pengadaan atraksi, aksesibilitas dan amenitas serta promosi pariwisata,” tambahnya.
Dipaparkan, Provinsi Banten memiliki Pesona Destinasi Wisata dan kearifan lokal yang sangat potensial untuk senantiasa terus dikembangkan. Dengan komitmen dan sinergitas seluruh pihak, Provinsi Banten siap menjadi primadona pariwisata bukan saja di tataran nasional namun juga internasional.
Masih menurut M Tranggono, pada Tahun 2023, Indonesia menargetkan 700 juta kunjungan wisata. Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi menargetkan Pemerintah Provinsi Banten meraih kunjungan wisata sebanyak 70 juta kunjungan wisatawan.
Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan Festival Kebudayaan Tanara untuk mensosialisasikan ajaran-ajaran Syech Nawawi Al Bantani. Perlu dipelajari dan dilanjutkan untuk meningkatkan keimanan kita.
“Tergantung masyarakat Kabupaten Serang khususnya masyarakat Tanara untuk menjaga nama besar Syech Nawawi Al Bantani,” ungkapnya
Dikatakan, untuk mendorong pariwisata, masyarakat yang datang harus dapat melihat atraksi. Masyarakat setempat juga harus siap menerima pengunjung, serta menyiapkan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan sampah yang baik.
Festival Budaya Tanara merupakan penampilan kebudayaan lokal Pontang, Tirtayasa, dan Tanara atau yang bisa disebut wiayah Pontirta. Festival dimeriahkan oleh penampilan qosidah, silat, rebana, pelatihan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), talkshow potensi wisata, hingga pelatihan dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). (Zal)