Kasus kekerasan Terhadap Perempuan Meroket
detaktangsel.com - CIPUTAT, Kekerasan terhadap perempuan masih dinilai sebagai sebuah wacana, slogan, dan sebatas tuntutan belaka. Padahal kasus ini semakin meroket seiring fenomena caleg perempuan yang bermunculan.
Berdasarkan, data catatan Komnas Perempuan menunjukkan Jakarta sebagai salah satu kota yang banyak terjadi kekerasan perempuan. Angkanya mencapai 2.881 kasus selama 2013.
Di ranah komunitas seperti sekolah usia rentan terhadap kekerasan perempuan berkisar usia 13-18 tahun. Sedangkan di ranah personal berkisar usia 25-40 tahun.
Disebutkan pula, sekitar 279.760 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani Komnas Perempuan sepanjang 2013.
"Perlu peran semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat untuk menekan kekerasan terhadap perempuan, khususnya dalam keluarga," ujar Putri Lalla Tanjung, Ketua Aktivis Perempuan Seroja di Jakarta, Minggu (8/3).
Hari Antikekerasan Perempuan yang jatuh setiap 8 Mei, menurutnya, belum ditanggapi sebagai sebuah renungan. Sebaliknya hanya dinilai sebatas perayaan tahunan tanpa keprihatinan.
Tindakan serius dari berbagai pihak, tambahnya, di ranah komunitas contohnya ditemukan 2.634 kasus kekerasan seksual, 897 kasus kekerasan fisik, 248 kasus kekerasan psikis, 25 kasus kekerasan ekonomi, dan 1.074 kasus korban pemerkosaan.
Lalu, 789 korban pencabulan, 614 kasus korban perdagangan orang (trafficking), dan 49 kasus kekerasan terhadap komunitas LBT (lesbian, biseksual serta transgender). (sah)