Mahasiswa Tangsel Minta Pemerintah Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
detaktangsel.com CIPUTAT TIMUR--Peringatan hari solidaritas internasional untuk Palestina, diperingati oleh sejumlah kalangan di tanah air. Hal tersebut menyusul setelah Majlis Umum PBB pada 1977 menyatakan bila tanggal 29 Nopember, merupakan Hari Solidaritas Internasional Untuk Rakyat Palestina.
Tak ingin momen peringatan hari solidaritas internasional untuk Palestina berlalu begitu saja, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI dan IMM Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar aksi didepan Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Dengan meneriakan kalimat "Birruh, biddam, nafdika ya Aqsha! Dengan ruh, darah kami persembahkan untuk al-Aqsha", para mahasiswa meminta agar pemerintah Indonesia ikut memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Ketua Umum KAMMI Kota Tangsel, Khaidir Ali dalam orasinya mengatakan bahwa dalam pembukaan UUD Alinea 1 disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
"Indonesia sebagai Negara Berdaulat sudah selayaknya memperjuangkan kemerdekaan Palestina," ungkapnya.
Sementara koordinator aksi, Arisandi, mengatakan bahwa pihaknya menghimbau agar masyarakat terus memberikan dukungan moril kepada rakyat Palestina. Dukungan terhadap Palestina, juga tidak hanya dilakukan massa aksi lewat penyampaian orasi, namun dilakukan dalam bentuk penandatanganan spanduk dan penggalangan dana.
"Kami lakukan penandatanganan di spanduk sebagai bentuk dukungan kepada Palestina, penggalangan dana juga kami lakukan dan sudah di salurkan lewat KNRP Banten sebagai lembaga kemanusiaan untuk rakyat Palestina," ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua IMM Ciputat Imamul Khairi mengatakan, rakyat Palestina saat ini sangat membutuhkan dukungan moril terutama dari rakyat Indonesia.
"Jadi melalui peringatan ini, kita berharap masyarakat Indonesia terketuk hatinya. Dukungan moril masyarakat sangat dibutuhkan saudara-saudara kita di Palestina, sana," ujar dia.