Polisi Temukan Titik Terang Pembunuhan Guru SMP
BOGOR- Penyelidikan kasus terbunuhnya Guru SMP di Bogor, menemukan titik terang. Pihak kepolisian telah mengantongi identitas pelaku yang mengarah kepada seseorang.
Hal itu berdasarkan penyidikan yang dilakukan jajaran Polresta Bogor dan polsek Bogor Barat dengan mengorek keterangan dari sejumlah keterangan saksi yang didapat serta barang bukti pesan singkat dan foto ditemukan di HP miliknya yang tertinggal di TKP.
Barang bukti pendukung ini ditemukan petugas dalam olah TKP lanjutan dikamar rumah korban yang berlokasi di Cilendek Kampung Sawah RT 02/08 Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
"Atas dugaan ini, penyidik sudah melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan. Jika tidak memenuhi panggilan polisi, maka akan ada langkah lanjutan," ujar Kanit Reskrim Polsek Bogor Barat, AKP Puji Astono, kemarin.
Namun, dirinya berharap, pria dengan ciri-ciri bertubuh tinggi, kurus berambut pendek yang diketahui merupakan orang terakhir datang ke rumah duda tanpa anak ini kooperatif memenuhi panggilan polisi.
"Untuk nama masih dirahasiakan. Yang jelas, kami sudah layangkan surat panggilan, karena alamatnya ada. Jika dia tidak datang, maka patut diduga ada apa. Tolong bersabar, karena penyelidikan sudah mengarah ke seseorang," terangnya.
Berdasarkan data, sidik jari yang ditemukan di gelas bekas kopi, akan di cros chek saat yang bersangkutan memenuhi panggilan petugas.
"Kalau di pesan singkat HP korban dan HP lainnya yang diduga milik pelaku, saat ditemukan disalah satu sudut kamar, semuanya bernada ajakan berhubungan badan," ungkap Puji.
Diberitakan sebelumnya, pria ini adalah orang terakhir yang masuk kerumah korban, sebelum Eman Sulaeman, ditemukan tewas dalam kamar dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam.
Barang yang dijadikan petunjuk penyelidikan dalam memburu pelaku ini berupa, sebuah jaket, jam tangan, pisau, gunting dan HP. Pada HP yang diduga milik tamu terakhir korban ini, berisi foto-foto dirinya.
Ahmad Kosasih (63), kakak korban mengaku, pria dengan ciri-ciri, tinggi, kurus dan berambut pendek serta memakai baju putih, belum ia lihat sebelumnya.
"Dia baru bertamu kesini. Mungkin adik saya kenal diluar. Soalnya adik saya itu, kerjanya nagih tunggakan uang SPP pelajar serta memberi penyuluhan agar siswa tidak lagi tawuran," terang Kosasih.
Jasad korban ditemukan tidak bernyawa berlumuran darah diatas tempat tidur bersprei cokelat kembang oleh Saidah (89), ibu korban. (rul)