detak.co.id, JAKARTA – Belum lama ini, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menanggapi program Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, terkait pembangunan tiga juta rumah. Namun, sejauh ini belum ada pembicaraan spesifik terkait rencana pembangunan 3 juta rumah.
Tapi, dipastikan, alokasi anggaran guna merealisasikan program itu lebih besar daripada program 1 juta rumah saat ini. “Kalau dulu Pak Jokowi 1 juta rumah, itu bisa kita capai lebih dari 1 juta rumah, kalau ada program 3 Juta rumah menurut saya bagus. Tapi memang belum dibahas,” kata Menteri Basuki, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Saat ini, kebutuhan perumahan masyarakat, diakuinya masih cukup banyak. Hal itu melihat angka backlog perumahan yang masih berada diangka 12,7 juta. Walau begitu, pada pagu anggaran tahun 2023 untuk pembangunan rumah MBR dihargai Rp144 juta/unit. Sehingga, untuk merealisasikan program 1 juta rumah perlu setidaknya Rp144 triliun.
Sehingga, jika biaya pokok pembangunan 1 unit rumah tidak berubah, yaitu Rp144 juta per unit. Maka, untuk membangun 3 Juta rumah MBR, diperkirakan butuh anggaran Rp432 triliun. “Kalau penganggaran (3 juta rumah) pasti tidak sama, satu rumah, kan Rp144 juta,” jawab Basuki.
