Dorong Kreatifitas Anak, Himpaudi Pondok Aren Gelar Porsen
Detaktangsel.com PONDOK AREN-Sebanyak 700 anak dari 50 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang diadakan Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Pondok Aren di lapangan Putsal Sekolah Islam Terpadu (SIT) Cordova, Jalan Japos Raya, Jurangmangu Barat, Pondok Aren pada Minggu, 4 Maret 2018.
Ketua Himpaudi Kecamatan Pondok Aren Mungil Sutinah mengatakan, Porseni yang diadakan setiap tahunnya ini merupakan salah satu program pemerintah menggali potensi anak usia dini, terutama anak berusia antara 3 hingga 6 tahun.
"Even ini selain untuk mengedukasi anak-anak, juga untuk mengasah mental anak agar mereka berani tampil diatas panggung," ungkapnya.
Mungil jelaskan, berbagai perlombaan yang diikuti anak-anak PAUD tersebut, merupakan aktifitas yang lazim dilakukan anak pada setiap mereka berada dilingkungan PAUD. Diantaranya lomba mewarnai, senam, menari, fashion show, lari estafet, memasukan bola ke keranjang dan terakhir peserta diajak mendengarkan dongeng.
"Dari aktifitas yang sehari-hari dilakukan oleh anak-anak PAUD ini, kami bisa menilai bahwa anak-anak dapat mengaplikasikan potensinya diatas panggung ini," katanya.
Menurutnya, pendidikan anak usia 3 hingga 6 tahun sangat penting dilakukan. Karena, diusia tersebut merupakan usia emas bagi anak-anak untuk menerima dasar-dasar
pengembangan kemampuan fisik, bahasa, sosial emosional, konsep diri, seni, moral dan nilai-nilai agama. Sehingga akan bermuara pada pertumbuhan
dan perkembangan anak yang sehat, cerdas dan mandiri sebelum melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
"Jadi stimulasi dini terhadap anak sangat diperlukan. Hal ini untuk memberikan rangsangan terhadap sua aspek perkembangan anak," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang PAUD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Sopandi mengapresiasi kegiatan Porseni yang diadakan Himpaudi Kecamatan Pondok Aren. Dengan adanya kegiatan tersebut, anak akan merasa termotivasi untuk lebih berani mengembangkan potensi yang dimiliki anak.
"Kami di dinas pendidikan, sangat mendukung kegiatan ini. Karena ini akan merangsang pertumbuhan dan perkembangan potensi anak," ujarnya.
Lebih lanjut Sopandi mengungkapkan, dalam mengembangkan potensi anak, semua unsur yang terlibat dalam lembaga pendidikan PAUD, juga harus menanamkan nilai-nilai dan dasar budi pekerti serta agama kepada anak. Hal ini agar anak memiliki tanggung jawab dan disiplin tinggi.
"Jadi intinya, anak-anak sejak dini harus dilatih mental dan budi pekerti. Nah, di PAUD ini lah semua itu bisa disampaikan," tandasnya.
Baca Juga : Horee.... Gaji Guru Honorer di Tangsel Naik 150 Persen
