Sejumlah angkot yang ngetem ini membuat kemacetan di depan es pocong di samping Gg Kober.
Annisa Debora, pengendara mobil yang kebetulan melalui jalanan ini mengatakan, angkot ngetem ini kenapa tidak dibubarkan dinas terkait. Karena dengan keberadaan angkot ini menyebabkan kemacetan panjang jalan ke arah Margonda dan Pasar Minggu. Sebaliknya kalangan pedagang kecil setuju.
"Kalo angkot ngetem berati penumpang ingin jajan atau membeli gorengan. Maka, saya setuju keberadaan angkot ngetem ini," ujar Kang Noer, pedagang gorengan.
Adanya pendapat prokontra ini, pemerintah daerah harus bisa memberikan solusi yang terbaik guna kebaikan masyarakat bersama. (son)