Jambore Perpustakaan, Upaya Pemkot Tangsel Tingkatkan Minat Baca
Detaktangsel.com PAMULANG - Untuk menumbuhkan minat baca masyarakat dan anak sejak dini. Pemkot Tangsel menggelar kegiatan Jambore Perpustakaan. Pada jambore perpustakaan ini juga digelar sejumlah lomba. Di antaranya, mewarnai, marching band, puisi, baca lantang, vokal grup, mendongeng, bedah buku dan doorprize dari games yang disiapkan panitia.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, budaya literasi tinggi menunjukkan kemampuan suatu bangsa untuk berkolaborasi, berfikir kritis, kreatif, komunikatif sehingga dapat memenangi persaingan global.
"Terlaksananya Jambore Perpustakaan ini diharapkan mampu mewujudkan pembangunan karakter literasi masyarakat Kota Tangsel," katanya.
Untuk mendukung memajukan literasi di Kota Tangsel, Pemkot membangun gedung perpustakaan. Gedung ini ditargetkan akan selesai pada akhir 2018. "Diharapkan gedung perpustakaan selesai bisa dimanfaatkan masyarakat dan menjadi pusat aktivitas/interaksi masyarakat literasi," ucapnya.
Menurutnya, berdasarkan world economic forum pada 2015 ada enam literasi dasar bagi orang tua maupun peserta didim. Ke-enamnya yakni, literasi baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial serta budaya dan kewarganegaraan. "Dalam kesempatan ini saya menyampaikan agar masyarakat menumbuhkan dan meningkatkan membaca dengan program literasi," ujarnya.
Sementara Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangsel Dadang Rahardja menuturkan, kegiatan ini untuk mengenalkan budaya literasi kepada anak-anak. Kegiatan ini diikuti pelajar dari SD hingga SMA. "Tahun ini merupakan kegiatan keenam di 2017. Selain rangkaian HUT Kota Tangsel ke-9, kegiatan ini juga untuk menumbuhkan minat baca masyarakat," terangnya.
Kata Dadang, minat baca masyarakat Kota Tangsel merupakan yang tertinggi di Banten. Salahsatu indikator angka lulusan pendidikan yang cukup tinggi. "Meski demikian kita tetap mensosialisasikan agar minat baca masyarakat maksimal," ujarnya.
Selain itu, sambung mantan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan ini kegiatan Jambore Perpustakaan ini diharapkan bisa mencegah anak-anak dari pengaruh negatif teknologi. "Di lokasi ini, anak-anak dapat melihat koleksi perpustakaan dengan tujuan menanamkan budaya membaca kepada siswa. Termasuk mengajak siswa membangun kebiasaan membaca. Orang tua harus berperan aktif dalam menumbuhkan minat baca para anak dengan menjadikan buku sebagai sumber ilmu utama," tandasnya.