Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
Gaya HidupHiburan

Squid Game Musim Kedua Catat Rekor 68 Juta Penayangan dalam Tiga Hari di Netflix

×

Squid Game Musim Kedua Catat Rekor 68 Juta Penayangan dalam Tiga Hari di Netflix

Sebarkan artikel ini

detaktangsel.com WOOW – Squid Game musim kedua kembali mencatatkan sejarah di dunia streaming dengan meraup 68 juta penayangan dalam tiga hari pertamanya di Netflix. Dilansir Deadline (31/12/2024), serial ini langsung menduduki peringkat pertama dalam daftar mingguan TV non-Bahasa Inggris di 92 negara, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh serial Wednesday dengan 50,1 juta penayangan pada 2022.

Kesuksesan ini juga membawa Squid Game musim kedua langsung masuk ke peringkat ke-7 dalam daftar serial TV non-Bahasa Inggris terpopuler sepanjang masa di Netflix. Meski masih jauh dari pencapaian musim pertama yang mencapai 265,2 juta penayangan, musim kedua masih memiliki lebih dari 80 hari untuk menghitung akumulasi total penayangannya. Dengan tren saat ini, peluang untuk mendekati atau melampaui rekor tersebut masih terbuka lebar.

Kesuksesan besar ini tidak terlepas dari strategi aktivasi yang dilakukan Netflix di berbagai negara, termasuk Indonesia. Totalnya, sekitar 6 juta penggemar daring mengikuti berbagai kegiatan promosi, sementara 52.000 penggemar hadir secara langsung dalam acara bertema Squid Game. Hampir 37.000 orang juga turut berpartisipasi dalam lomba, labirin, permainan, dan berbagai aktivitas lainnya yang terinspirasi dari serial ini.

Dilansir Psychology Today (8/10/2021), ada beberapa alasan mengapa Squid Game berhasil mencuri perhatian penonton global. Selain visualnya yang memukau dan akhir setiap episodenya yang menggantung, serial ini menyampaikan kritik sosial yang kuat terhadap kapitalisme. Premisnya menggambarkan bagaimana orang-orang miskin harus bersaing dalam permainan hidup dan mati demi hiburan para orang kaya.

Serial ini juga menggunakan pendekatan psikologis yang membuat penonton terlibat lebih mendalam. Pertama, penonton diberikan perspektif ganda: sebagai peserta yang merasakan ketegangan dan sebagai “VIP” yang mengamati permainan secara dingin. Pendekatan ini membuat pesan sosial mudah dipahami, sembari tetap menghadirkan pengalaman yang mendalam.

Kedua, penggunaan bahasa dan latar Korea menjadi elemen kunci. Dengan dialog sepenuhnya dalam bahasa Korea, penonton dari luar negeri dapat merasakan sudut pandang “orang luar,” sehingga tidak langsung mengaitkan kritik sosial dalam serial ini dengan kehidupan mereka sendiri.