detak.co.id, Woow – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus resmi meninggalkan Indonesia, Jumat (6/9/2024) kemarin. Paus kemudian bertolak belakang menuju Papua Nugini untuk melanjutkan kunjungan apostoliknya.
Masyarakat Indonesia, tentunya akan sangat merindukan sosok Paus Fransiskus yang bersahaja. Jika anda salah satu dari sekian banyak umat yang merindukan sosoknya, maka salah satu jalan keluarnya adalah menonton film tentang Paus.
The Two Popes merupakan film dari peristiwa nyata saat Paus Benediktus dikunjungi Paus Fransiskus yang masih berstatus Uskup Agung Buenos Aires. Film ini bukan semata memotret mereka sebagai dia pemuka agama yang berusaha mencari solusi terbaik ditengah skandal besar yang menerpa Gereja Katolik.
Dilansir RRI, Tapi juga sebagai dua lansia biasa yang bisa bergembira kala menonton pertandingan sepak bola dan berbincang soal masalah pribadi. Seperti apa sinopsis filmnya? mari simak dibawah ini.
- Merupakan Film Semi Biopik Paus Fransiskus
Meski berjudul The Two Popes, peraih tiga nominasi Oscars 2020 ini bisa dibilang semi biopiknya Paus Fransiskus yang sederhana tapi juga modern. Seraya menyelami cara berpikir beliau yang progresif terhadap masalah kemanusiaan dan gaya hidup serta menolak kemewahan.
Selain itu, anda akan turut diajak menengok masa mudanya yang kelam pada era junta militer Argentina. Anda akan jadi sedikit banyak memahami apa yang membentuk dan melandasi tiap keputusan maupun sudut pandangnya.
Beliau yang digambarkan sempat ingin mundur dari posisinya sebagai Uskup Agung masih dihantui rasa bersalah dan berusaha menebus dosa pribadinya. Hal itu mencakup permasalahan apa yang tidak bisa maupun telah dilakukannya di masa lampau.
- Film Semi Biopik dengan Gaya Pembawaan yang Ringan
Sekalipun film ini dibawakan mengutamakan dialog dan topiknya serius, film ini dibawakan dengan ringan berkat selipan humor renyahnya. Pembawaan Paus Fransiskus yang supel sehingga tidak pernah terasa menjemukan.
Film ini akan selalu mencari cara bagaimana untuk membuka mata soal cara pandang dua Paus ini terhadap isu tertentu. Napi juga bikin hati sejuk saat bicara pergumulan pribadi yang membantu membentuk mereka jadi manusia lebih baik.
Kemudian, dari cara dua tokoh agama ini memandang kesepian, berdamai dengan rasa bersalah atas keputusan yang berdampak besar. Sampai bagaimana mereka menjaga hubungan baik dengan Tuhan ditengah segala ujian-nya.