Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
DaerahHukum dan Kriminal

Pasca Kasus Penculikan, Disdikbud Tangsel Perketat Keamanan Sekolah

×

Pasca Kasus Penculikan, Disdikbud Tangsel Perketat Keamanan Sekolah

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, TANGSEL – Dua insiden tragis yang melibatkan siswi sekolah dasar di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan utama. Pada 5 Agustus 2024, seorang siswi SDN Kecamatan Pamulang menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual, diikuti oleh kejadian serupa yang menimpa siswi SDN Jombang 1 Kecamatan Ciputat pada 21 Agustus 2024. Kedua peristiwa ini terjadi di lingkungan sekitar sekolah dengan modus yang sama.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Deden Deni, menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut. “Kami sangat prihatin dengan insiden ini. Kami telah mengambil langkah antisipasi untuk meningkatkan keamanan di sekolah-sekolah, terutama bagi siswa kelas 1 hingga kelas 3 yang masih sangat rentan. Orang tua diharapkan lebih berhati-hati dan memastikan anak-anak dijemput oleh orang yang dikenal,” ungkap Deden dalam keterangannya pada Senin (09/09/2024).

Disdikbud Tangsel telah melakukan berbagai langkah pencegahan untuk mengatasi masalah ini. Deden menjelaskan bahwa kedua kejadian tersebut terjadi di luar gerbang sekolah tetapi masih di lingkungan sekitar. Ia menginstruksikan agar sekolah memberikan peringatan kepada orang tua tentang pentingnya pengawasan ekstra. “Sekolah-sekolah sudah kami instruksikan untuk memperingatkan orang tua agar lebih waspada. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan kepada keamanan sekolah,” tambahnya.

Untuk meningkatkan keamanan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel telah merancang sistem penjemputan siswa yang lebih ketat. “Meski ada yang merasa regulasi ini berat, keselamatan anak harus jadi prioritas utama. Tidak ada aturan yang terlalu berat jika itu untuk melindungi anak-anak kita,” tegas Deden.

Selain itu, pihak Disdikbud Tangsel juga telah menambah jumlah CCTV di titik-titik rawan di sekolah-sekolah. “CCTV sudah dipasang sejak lama di beberapa sekolah. Ke depannya, kami akan menambah titik-titik kamera pengawas di lokasi rawan saat jam datang dan pulang,” ujar Deden.

Dinas Pendidikan juga telah berkoordinasi dengan sekolah dan instansi terkait untuk mencegah kejadian serupa. Surat edaran mengenai tindakan pencegahan telah disebarkan ke seluruh sekolah di wilayah Tangsel, dan sosialisasi kepada orang tua sedang dilakukan. “Kami sudah mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah, dan pihak sekolah diminta menindaklanjutinya dengan mengundang orang tua. Sosialisasi juga kami lakukan melalui media sosial resmi dinas,” jelasnya.

Deden juga menyoroti pentingnya pembentukan satuan tugas (satgas) keamanan di sekolah-sekolah untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian. Edukasi kepada siswa, orang tua, dan masyarakat tentang bahaya penculikan dan pelecehan seksual akan menjadi fokus utama. “Kita semua harus bersama-sama menjaga anak-anak kita. Edukasi adalah kunci penting agar kejadian serupa tidak terulang,” tutup Deden.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat perlindungan terhadap siswa dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.