detak.co.id, KABUPATEN TANGERANG, – Muhammad Rizal Anggota Komisi IX DPR RI bersama BKKBN Banten kembali menggelar sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana cegah stunting bersama masyarakat Binong Kecamatan Curug kabupaten Tangerang.
Kegiatan sosialisasinya di gelar di gedung kitri bhakti curug, Sabtu (13/7/2024). Kegiatan sosialisasi itu dihadiri dari berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, Kader PKK, Kader Posyandu, dan Pemuda-pemudi dan lainnya.
Hadir sebagai narasumber Direktur KIE BKKBN Pusat Ibu Soetriningsih, Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi, beserta tim BKKBN Banten.
Dewan Muhammad Rizal mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa mencegah stunting itu penting.
“Kita terus melakukan intervensi upaya-upaya pencegahan stunting seperti kegiatan sosialisasi ini, Kita berharap angka stunting ini terus turun, sehingga kedepannya di wilayah masyarakat kita tidak ada stunting,” jelasnya.
Muhammad Rizal menyampaikan bahwa mencegah stunting ada beberapa faktor, pertama pola asuh anak harus benar, dan anak pun harus diberikan asupan gizi makanannya yang sesuai dengan umurnya.
“Saya menghimbau orang tua untuk sering membawa anak-anak balitanya periksa ke posyandu, agar kesehatan anak dapat diketahui pertumbuhan perkembangannya,” terang Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.
Politisi PAN Muhammad Rizal mengajak masyarakat bersama-sama mulai sekarang peduli akan gizi tidak hanya pada keluarga saja, tetapi dengan sesama. Semua pihak bersama cegah stunting demi masa depan anak bangsa.
“Semoga masyarakat kita semakin baik kesehatannya dan masyarakat kita bahagia dan sejahtera, saya meminta kepada peserta agar menyampaikan ilmu program bkkbn ini di lingkungannya,” harapnya
Sementara itu Direktur KIE BKKBN Pusat Ibu Soetriningsih mengatakan langkah-langkah sosialisasi seperti ini untuk melakukan percepatan penanganan stunting, untuk mencegah supaya tidak ada stunting baru.
“Jadi penurunan dan pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa.” jelasnya
Ditempat yang sama dari Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi mengatakan stunting itu adalah gagalnya pertumbuhan perkembangan anak balita di bawah umur 5 tahun. Karena adanya gangguan gizi kronis dan penyakit infeksi berulang (kronis), ditandai dengan tinggi badan yang kurang normal.
“Maka dari itu orang tua harus memberikan asupan gizi yang berprotein untuk anak Balitanya. Seperti telur rebus, daging, ikan, sayuran dan buah. agar anak-anak kita menjadi sehat dan cerdas.” Jelasnya
Selain itu perhatikan gizi seribu hari pertama anak, peran orang tua untuk mencegahnya, dengan memberikan ASI eksklusif dan imunisasi, Dan lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Selain itu menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, serta aktip minum tablet tambah darah.
Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan pencegahan Stunting itu perlu kerjasama dengan semua pihak, agar semuanya bisa saling mengingatkan tentang Stunting.
“Kami (Pemkab Tangerang) terus berupaya mencegah Stunting dengan berbagai program, kami berharap dengan program ini juga angka stunting di kabupaten Tangerang dapat berkurang signifikan,” ungkapnya
Sementara itu masyarakat binong berharap dengan gencarnya Muhammad Rizal DPR RI yang sering turun ke masyarakat dengan berbagai programnya mudah-mudahan beliau terpilih kembali menjadi anggota DPR RI.
“Mudah-mudahan upaya-upaya yang dilakukan beliau dapat di kabulkan oleh Allah SWT, kami senang mempunyai Anggota DPR RI seperti beliau yang ramah dan baik,” harap masyarakat binong kabupaten Tangerang.
Kegiatan sosialisasi itu pun diisi kuis seputar program BKKBN, dan ada hadiah dorprizenya. Semua pesertanya pun sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, dalam testimoni masyarakat mengungkapkan senangnya bisa mengikuti kegiatan sosialisasi ini.