detaktangsel.com Seleb – Kemenangan Beyonce dalam kategori Album of the Year di ajang Grammy Awards 2025 masih menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Album terbarunya, Cowboy Carter, berhasil mengungguli deretan musisi papan atas seperti Taylor Swift, Billie Eilish, Sabrina Carpenter, Charli XCX, Jacob Collier, Chappell Roan, dan Andre 3000. Meskipun Beyonce dikenal sebagai salah satu musisi paling berpengaruh dan senior di industri musik, hasil ini tetap menuai kontroversi.
Sejumlah netizen mengungkapkan ketidaksetujuan mereka terhadap kemenangan Beyonce. Banyak yang menilai Cowboy Carter tidak layak mendapatkan penghargaan bergengsi tersebut karena dianggap kurang menonjol di beberapa platform musik dan tidak masuk dalam daftar Music of the Year di berbagai tangga lagu populer. Kritik tajam ini kemudian diperkuat dengan beredarnya berbagai cuplikan video yang menunjukkan reaksi musisi lain saat pengumuman pemenang.
Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah reaksi Billie Eilish yang terlihat menangis ketika mendengar pidato kemenangan Beyonce. Spekulasi pun bermunculan, dengan sebagian publik meyakini bahwa air mata Billie lebih karena rasa kecewa atas kekalahannya, bukan karena terharu mendengar sambutan Beyonce. Hal serupa juga terjadi pada Taylor Swift, yang ekspresinya saat momen tersebut dianggap menunjukkan kekecewaan mendalam.
Video-video tersebut memicu perdebatan panas di media sosial. Banyak komentar bermunculan yang mempertanyakan kelayakan kemenangan Beyonce, bahkan menuduh bahwa Cowboy Carter adalah upaya Beyonce untuk memasuki pasar musik country yang didominasi oleh musisi kulit putih. Tuduhan ini semakin memperkeruh suasana, menimbulkan diskusi tentang representasi ras dan genre dalam industri musik.
Namun, di tengah gelombang kritik tersebut, tak sedikit pula yang membela Beyonce. Para pendukungnya menegaskan bahwa kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan eksplorasi musik yang dilakukan Beyonce dalam menciptakan album dengan nuansa baru yang berani. Mereka menganggap bahwa penghargaan ini menunjukkan bagaimana musik dapat melampaui batasan genre dan identitas.
Kontroversi ini menunjukkan bagaimana ajang penghargaan musik seperti Grammy tidak hanya soal prestasi artistik, tetapi juga menjadi cermin dari dinamika sosial dan budaya yang lebih luas. Lantas, bagaimana menurut kalian? Apakah kemenangan Beyonce di Album of the Year layak atau tidak? Diskusi ini sepertinya masih akan terus berlanjut di ruang-ruang publik.