detak.co.id, JAKARTA – Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo mengungkapkan BNPT telah sosialisasi, asesmen, dan audit penerapan sistem pengamanan.
Serta identifikasi potensi atau dampak tindak pidana terorisme serta Koordinasi Hasil Kegiatan Asesmen dan Audit Penerapan Standar Minimum Pengamanan.
Roedy menilai objek vital strategis kerap jadi salah satu target serangan terorisme sebab memiliki dampak luas bagi hajat hidup orang banyak. Serta stabilitas politik, ekonomi, dan ketahanan negara.
“Jika dicermati, tren serangan terorisme pada level global dan regional tak hanya menargetkan manusia atau fasilitas publik, tapi menjadikan objek vital strategis sebagai salah satu target serangan. Karena objek vital yang strategis berdampak luas terhadap hajat hidup orang banyak, stabilitas politik, ekonomi, dan ketahanan negara,“ paparnya, dalam keterangan resmi, Rabu (2/5/2024).
Deputi 1 BNPT ini juga menambahkan, tak hanya aspek fisik saja yang dilakukan asemen namun aspek SDM dari pengelola objek vital strategis juga dilakukan asesmen.
“Selain sistem keamanan, pengelola dan petugas yang memiliki tugas penting standar kemanan juga dilakukan asemen,” imbuhnya.