Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
InternasionalNasional

BNN RI Lakukan Diskusi Mendalam bersama DEA Divisi El Paso soal Barbuk Terintegrasi Kasus Narkoba

×

BNN RI Lakukan Diskusi Mendalam bersama DEA Divisi El Paso soal Barbuk Terintegrasi Kasus Narkoba

Sebarkan artikel ini

detak.co.id,  Amerika Serikat – Masih dalam agenda kunjungan kerja di Amerika Serikat, Kepala BNN RI beserta seluruh delegasi melakukan kunjungan kerja ke kantor DEA Divisi El Paso, Senin (20/5). Kedatangan Delegasi BNN disambut oleh Special Agent In Charge, Towanda Thorne-James, Kepala Kantor Divisi El Paso.

Saat menerima kunjungan Delegasi BNN, Towanda Thorne-James menyampaikan bahwa intelijen adalah tulang punggung operasi DEA dalam menghadapi sindikat peredaran narkotika. Adapun kantor DEA Divisi El Paso dalam penjelasannya memiliki wilayah kerja meliputi negara bagian New Mexico dan Texas.

DEA khususnya divisi El Paso saat ini menurut Towanda Thorne-James sedang fokus dalam menangani Kartel Mexico yang melakukan penyelundupan narkotika melalui perbatasan sepanjang New Mexico dan Texas. Lebih lanjut Ia menjelaskan, Kartel Mexico yang diketahui biasa melakukan peredaran gelap kokain dan meth, saat ini telah beralih ke fentanyl baik dalam bentuk bubuk maupun pil.

Towanda Thorne-James mengungkapkan media sosial menjadi sarana sindikat narkotika di Mexico dalam melakukan perekrutan kurir remaja perempuan untuk melakukan penyelundupan narkotika. Selain membahas tren peredaran gelap narkotika, dalam pertemuan tersebut Delegasi BNN juga berdiskusi dengan DEA terkait penanganan barang bukti.

Usai melakukan diskusi, Delegasi BNN pun diajak untuk mengunjungi fasilitas pengelolaan barang bukti. DEA diketahui menggunakan sistem database yang tersentralisasi secara nasional dalam melacak dan melaporkan barang bukti dimana sistem tersebut terintegrasi dengan sistem manajemen kasus.

Beberapa hal menjadi catatan Delegasi BNN pada kunjungan ini, salah satunya yaitu pentingnya pembangunan infrastruktur di perbatasan termasuk database yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh lembaga penegak hukum. Selain itu catatan penting lainnya yakni pentingnya menghilangkan ego sektoral, sehingga seluruh aparat penegak hukum dapat bekerjasama membendung peredaran narkotika terutama di wilayah perbatasan. (Zal)