Scroll untuk baca Berita

Pasang Iklan, Advertorial dan Kirim Release, click here
DaerahNasional

Behind The Scenes, Dibalik Suksesnya Street Jazz Pamulang Tingkat RT

×

Behind The Scenes, Dibalik Suksesnya Street Jazz Pamulang Tingkat RT

Sebarkan artikel ini

detak.co.id, Perhelatan musik tradisional asal masyarakat Afrika di Amerika Serikat bergenre jazz di lingkungan Rukun Tetangga (RT) 004/09 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten pada Minggu malam (03/03/2024) merupakan buah karya pikiran liar dari warga setempat.

Bagaimana tidak, semuanya hanya bermodal nekad, tanpa banyak pertimbangan ini itu, pokoknya hayu aja jalanin, urusan belakangan, ntar juga nemu jalannya.

Ide somplak tersebut, tentunya juga tidak asal gobleg dan sembarang, meskipun disebut salahsatu penggagas sebagai “proyek tanpa resiko”.

Adalah sekumpulan warga yang biasa nongkrong di pos ronda yang dinamakan pos biru, salahsatu pos di lingkungan setempat selain balai serbaguna RT.004/09 yang secara rutin dilaksanakan olahraga tenis meja dari PTM Karuhun, yang juga markas para pegowes dalam komunitas pesepeda Gowes Puri Pamulang (GoWPoer) yang ada sejak lima tahun lalu.
Kumpulan warga RT.004 plus beberapa warga RT tetangga pun dalam kesempatan ngopi di kedai KO.DO.IT di bawah pohon mangga di tepi saluran air induk perumahan mengajak President of Indonesian Bass Family (IBF) Indonesia Harry Toledo untuk melakukan event musik ‘awang-awang’ genre jazz bisa tampil di pinggir jalan sebagai acara ‘Ngampar Jazz’.

Kolaborasi Harry Toledo bersama pengurus lingkungan setingkat RT itu awalnya seperti mimpi di siang bolong, sesuatu yang tidak mungkin bisa dikerjakan. Namun rupanya, Yang Maha Kuasa, Allah SWT justru memberikan jalan kemudahan untuk mewujudkannya. Pertama, tangan dingin, kompetensi, dan jejaring Harry Toledo dan Ghozali alias Abu Ghozonk, Ketua RT.004/09 dikerahkan secara optimal untuk melakukan event yang bukan sekadar biasa saja. Kedua, para pengurus lingkungan dan warga secara pribadi-pribadi memiliki banyak potensi (multitalenta), istilahnya “anda perlu apa kami ada dan bisa”.

Setiyo Hudaya yang secara mendadak didaulat jadi Ketua Panitia Pelaksana Ngampar Jazz yang kemudian menjadi Street Jazz Pamulang saat duduk bareng sambil ngopi, merupakan seorang kontraktor dari Bentemoto Bangun Sarana (BBS), merupakan ahli dalam urusan renovasi, bangun baru, interior, dan furniture. “Serahkan semua urusan keahlinya BENTEMOTO Design & Build,” ungkat Tio, panggilan akrabnya. Selain Tio, ada juga Munthaha ‘Jaya’ Ahmadin yang terus berkarya di ALproduction dan berkantor di komplek Ruko Golden Boulevard blok H2 no 36. BSD City, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). ALproduction merupakan jasa dalam bidang pengerjaan iklan, songwriter, musik jinggel, teatrikal, dan lain sebagainya.

Sementara itu, aktor lainya adalah Mohamad Anwari, pemilik Manggarsari Furniture yang
memroduksi outdoor furniture, meliputi meja payung caffe’, kursi lounger pool, payung pantai, gazebo, dan meja kursi taman dengan menggunakan bahan dasar kayu jati dan rotan sintetis. “Produk akan terlihat mewah, estetik dan elegant,” jelas Anwari. Untuk melayani konsumen, Anwari berkantor di Perumahan Bukit Indah
Blok D13 No.16, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.

Figur penting lain yang berperan kuat dalam menyukseskan acara “Street Jazz Pamulang” adalah Adhi Winata. Ia adalah seorang pentolan Crew penata artistik di film dan sinetron.
Lalu, ada juga pengurus RT setempat Edi Supriadi yang biasa disapa haji Edi sebagai tim teknis bersama Sahrul, Benny Nai, dan Jhon ‘Andi’ Hendris yang bertugas sebagai pengawal President of Indonesian Bass Family (IBF) Indonesia, sekaligus guide khusus bagi artis dan pemain yang datang dari luar kota. “Karena salah lihat jadwal keberangkatan, lebih cepat dari jadwal sebenarnya, aku bawa kendaraan ala pembalap Formula Satu (F1), poldur di jalan dianggap tidak ada,” ungkap Jhon ‘Andi’ Hendris, sepulang antar pulang pemain Bass handal asal Bandung, Anjuan Julio Siahaan.

Yang tidak kalah pentingnya, eksistensi ustadz Cecep Syarif Hidayatullah yang ikut mengawal dari awal rencana kegiatan di kedai kopi hingga akhir pelaksanaan berjalan lancar, aman, dengan cuaca malam yang indah. Terakhir, kunci kesuksesan acara Street Jazz Pamulang adalah dokumentasi dari Kasbullah, seorang kameraman handal dari perusahaan advertising untuk keperluan periklanan di media televisi.

#Alhamdulliah

(Zal)