Setiap bulan dilakukan penimbangan yang telah mencapai ke-67 kali dari 4 kali kepengurusan berganti dengan mencapai hampir 2 ton lebih jumlah sampah yang dihasilkan, menunjukkan komitmen yang kuat dalam program ini.
“Proses penimbangan sampah di Bank Sampah ATM berlangsung setiap bulan, di mana anggota dapat membawa sampah yang telah dipilih. Hasil penimbangan kemudian dicatat, dan nasabah dapat mengambil hasil penjualan dalam bentuk tabungan setahun sekali tanpa bunga, atau saat ada kebutuhan mendesak,” Ucap Ayati selaku ketua Bank Sampah ATM.
Selain mengelola sampah, Bank Sampah ATM juga menghasilkan kerajinan dari bahan limbah, seperti tempat tisu dari koran bekas. Kreativitas anggota ini mendapatkan apresiasi dari Walikota Tangerang Selatan dan menunjukkan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.
“Meskipun banyak kendala, seperti kurangnya fasilitas penyimpanan dan harus berpindah saat musim hujan dan beberapa peralatan operasional harus pinjam, pengelola tetap berusaha untuk menjalankan program ini.” Ucap Mardiono selaku ketua RW 12 dan ketua Bank Sampah Kelurahan Benda Baru.
“Kegiatan Bank Sampah ATM tidak hanya berdampak positif terhadap perekonomian tetapi juga membantu menjaga lingkungan. Dengan berkurangnya jumlah pemulung yang berkeliling, suasana di lingkungan menjadi lebih tertib. Kegiatan saat ini juga menunjukkan kepedulian ibu-ibu anggota tanpa imbalan finansial, menjadi contoh bagi komunitas lain,” Tambah Mardiono