Debit Air Cisadane Mengkhawatirkan, Arief Harapkan Hujan Buatan

Terlihat Bendungan Cisadane mulai menyusut debit airnya.(des) Terlihat Bendungan Cisadane mulai menyusut debit airnya.(des)

detaktangsel.com KOTA TANGERANG – Pemkot Tangerang meminta pemerintah pusat segera membantu melakukan hujan buatan di wilayah Kota Tangerang. Langkah ini, berkaitan dengan kian mengkhawatirkannya debit air sungai Cisadane yang merupakan aliran utama untuk air baku PDAM Tirta Benteng (TB) selaku pengelola air bersih.

WaliKota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, laporan dari BPSDA Provinsi Banten, apabila tiga hari kedepan hujan tidak turun dipastikan akan mengakibatkan penurunan debit air di Sungai Cisadane. Ini akan berdampak pada intake pembagian air bersih di PDAM Tirta Benteng, Kota Tangerang.

"Kami minta pemerintah pusat melakukan langkah efektif agar masalah ketersediaan air bisa ditangani. Salah satunya, hujan buatan. Meski belum tahu juga seberapa efektif (hujan buatan, red) buat kota Tangerang," jelasnya kepada wartawan.

Arief yang berusaha menyempatkan diri memantau debit air Sungai Cisadane di bilangan Pintu Air 10 Kota Tangerang menyatakan, pemerintah pusat pada tahun ini sudah merencanakan pengerukan Sungai Cisadane. Pengerukan dilakukan 1.400 meter kubik. Arief sendiri berharap pemerintah pusat juga melakukan normalisasi di sepanjang sungao yang melintasi kota yang dipimpinnya itu. Lantaran, dengan normalisasi diharapkan cadangan air baku tetap dapat dipertahankan.

Kepala Bendung Pintu Air 10 Pasar Baru Tangerang Sumarto menjelaskan, saat ini kondisi debit air terus mengalami penurunan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Debit air sudah masuk level kritis. Karena ketinggian debit air mencapai 11,70 meter dari batas normal 12,50 meter.

"Kondisinya sudah masuk dalam level kritis. Debit air terus berkurang," katanya.

Sumarto mengatakan, pihaknya terpaksa menutup seluruh pintu air yang berjumlah 10 pintu di bendungan. Hal ini dilakukan agar debit air di Sungai Cisadane yang masuk wilayah Kota Tangerang tetap tersedia. "Air sungai Cisadane merupakan sumber utama bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) serta industry di Kota Tangerang," ujarnya.

Dijelaskan Sumarto, aliran sungai Cisadane digunakan tiga perusahaan air sebagai air baku. Tiga perusahaan itu yakni PDAM Tirta Kerja Raharja milik Pemda Kabupaten Tangerang, PDAM Tirta Benteng milik Pemda Kota Tangerang serta Aetra Tangerang, pengelola air minum swasta.

"Harapan kami, warga juga ambil bagian dengan menyiapkan sumur-sumur resapan. Dengan begitu, saat kemarau terjadi, keberadaan air bersih masih tercover karena tersimpan dalam sumur resapan," imbuhnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online