Pemberian bantuan sembako gratis oleh perusahaan yang bergerak pada bisnis restoran kepada warga di dua kelurahan itu, anggarannya diambil dari akumulasi hasil pendapatan PT Lubana Group selama setahun penuh.

Owner PT Lubana Group, Moh Saleh Asnawi mengatakan, pemberian sembako gratis kepada warga diambil dari akumulasi hasil pendapatan kotor Lubana Group. Dimana, tiap pendapatan kotor yang berasal dari beberapa perusahaan yang bernaung dalam bendera Lubana Group, kemudian dipotong 2,5 persen untuk di berikan kepada warga kurang mampu.

"Jadi sebelum dikeluarkan untuk bahan baku dan sebelum dikeluarkan untuk gaji karyawan, sudah dipotong 2,5 persen. Dana itu kita kumpulkan dalam setiap bulan kemudian kita berikan kepada warga kurang mampu," kata Saleh di Lubana Sengkol, Selasa (15/5/2018).

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel ini juga jelaskan, bakti sosial yang dilakukan Lubana Group, tak hanya pemberian sembako saja, pada kesempatan itu juga, Saleh mengatakan pihaknya turut memberikan bantuan uang untuk biaya operasional kepada salah satu Pondok Pesantren di kawasan Kecamatan Setu.

"Jadi dana itu bukan dana spontanitas. Memang dana akumulasi dari pemotongan hasil pendapatan kotor kita yakni PT Lubana Group," ungkapnya.

Menurutnya, dari hasil pemotongan pendapatan kotor PT Lubana Group, Saleh berencana akan memberangkatkan sejumlah anak yatim untuk dapat menjalankan ibadah umroh.

"Insya Allah, jika nanti ada kesempatan kita ingin memberangkatkan anak yatim untuk umroh," imbuhnya.

Saleh juga mengatakan, dalam pemberian paket sembako, dilakukan secara merata kepada warga. Terutama warga yang lokasi tempat tinggalnya berdekatan dengan perusahaan Lubana Group. 

"Jadi ini kegiatan rutin yang kita lakukan setiap tahun. Tiap-tiap momen hari besar Islam. Mulai dari hari raya anak yatim, hari idul kurban dan kali ini untuk menyambut ramadhan," tandasnya