Sulitiono juga menjelaskan, seharusnya Tangsel memiliki identitas yang jelas menyoal seni dan budaya. Dan seni budaya Tangsel harus lahir secara alami bukan dipaksakan.
"Seharusnya identitas seni dan budaya Tangsel lahir dari hasil perkawinan seni dan budaya Sunda, Banten dan Betawi. Karena mengingat letak geografis wilayah," jelasnya.
Perlu di ketahui, menurut Sulitiono, seni dan budaya tidak boleh sengaja di paksakan dari Banten. "Seni dan budaya bukan sengaja di ciptakan, seni dan budaya Banten jangan di paksakan sebagai ikon seni dan budaya Tangsel." katanya.
Dirinya meminta agar seni dan budaya Tangsel agar tidak hanya memaksakan seni dan budaya dari Banten. "Kami, minta kepada pemkot Tangsel khususnya airin untuk tidak memaksakan budaya Banten sebagai satu satunya ikon seni dan budaya Tangsel." Ujarnya kepada wartawan.
Sulistiono menambahkan, "Karena seni dan budaya lahir dari karya cipta masyarakat yang ada di Tangsel. Dan perhatihan pemkot harus secara menyeluruh." tambahnya.