JPO di Serpong Utara Memprihatinkan

JPO di Serpong Utara Memprihatinkan

Detaktangsel.com SERPONG - Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di wilayah Serpong Utara, sudah sangat memprihatinkan dan tak kunjung diganti dengan yang baru. Di JPO yang usianya lebih dari 10 tahun itu penyeberang harus melawan rasa takut untuk bisa menyeberang. Bahkan, salah pijak sedikit bukan tidak mungkin celaka akibatnya.

JPO tua bekas Kabpupaten Tangerang itu saat ini memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Selain di bagian bawah JPO di ruas jalan yang statusnya milik Provinsi Banten itu tidak terdapat pagar pembatas.

Sementara konstruksi JPO tingkat kemiringan anak tangga jembatan sedikit curam sekitar 45 derajat. Lebar jembatan tidak sampai 1,5 meter dan terbalut cat warna biru yang sudah agak lusuh. Atap JPO yang diteduhi bahan fiber kian mengundang keprihatinan, sudah terlihat ada beberapa yang bolong. Dipastikan, badan jembatan tidak mungkin luput dari becekan air saat diguyur hujan.

"Kemiringan tangga memperihatikan, jelas sangat membahayakan masyarakat yang melintas di atas JPO. Selain itu juga tiang nya sudah banyak yang bolong atau rapuh sehingga rawan patah," kata Muchlis (43), salah satu warga, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel, beberapa hari yang lalu.

Muchlis mengakui sering memotong badan jalan lewat kolong JPO. Sambil menunjuk ke arah anak tangga, ia justru kembali bertanya apakah kondisi tangga JPO tidak menyulitkan pejalan kaki?. "Harusnya diberesin lagi dan dibuat supaya enggak kelihatan kumuh," ketusnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel, Sukanta, meminta masyarakat lebih memperhatikan keselamatan diri saat di jalan. Meski diakuinya, kondisi JPO di depan RS Asshobirin memang sudah kurang laik.

"memang tangga jembatan terlalu curam. Tapi harusnya masyarakat tetap memiliki kesadaran di jalan," katanya.

Dari 17 JPO yang ada di Kota Tangsel, Sukanta mengatakan, sebagian sudah perlu mengalami proses perbaikan. Langkah itu menurut janjinya, dalam waktu dekat memang bakal dilaksanakan. Pertimbangannya, keberadaan JPO yang ada sudah terbilang lawas.

"Jembatan di depan Asshobirin itu, sejak saya jadi Camat (Serpong Utara) belum diperbaiki. Waktu itu Kota Tangsel belum dimekarkan. Kalau untuk standar khusus batas kemiringan tangga JPO sama kapasitas jembatan sebenarnya tidak ada. Terpenting, kondisinya tidak menyusahkan pejalan yang melintas," ungkapnya.

Ditegaskan Sukanta, Selain membenahi fisik jembatan, seluruh JPO juga sudah direncanakan dipasangi spanduk. Isinya terkait himbauan untuk menyebrang jalan melalui tempat yang sudah disediakan, yakni lewat JPO.

"Kita akan himbau kepada masyarakat melalui spanduk yang dipasang di JPO untuk menyebrang dipetempat yang disediakan" ujarnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online