Pertanyaan yang muncul adalah apakah internasionalisasi ini akan mengakibatkan penurunan jumlah pembalap Spanyol di MotoGP, mengingat Spanyol saat ini mendominasi paddock tersebut?
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna yang merupakan penyelenggara MotoGP, menegaskan kepada surat kabar Marca bahwa hal yang paling penting dalam penentuan pembalap adalah kualitas, bukan kewarganegaraan.
"Ini adalah Kejuaraan Dunia Balap Motor dan para pembalap terbaik di dunia ada di sana. Saya tidak tahu ada pembalap dengan level yang lebih baik dari 22 pembalap yang ada di sana," ujar Ezpeleta.
"Saya tak tahu siapa pun, jika ada yang tahu, beri tahu saya. Begitulah adanya," tambahnya.
Ezpeleta memberikan contoh dengan NBA, yang meskipun sering dianggap sebagai ajang basket paling bergengsi di dunia, sebagian besar pemainnya adalah orang Amerika Serikat. Namun, perlu dicatat bahwa NBA merupakan Kejuaraan Basket Amerika Serikat, berbeda dengan MotoGP yang memiliki status Kejuaraan Dunia Balap Motor.
"Orang-orang ingin menikmati balapan MotoGP. Kami harus terus menciptakan tontonan terbaik dan olahraga terbaik yang bisa dilakukan di MotoGP," kata Ezpeleta, menyoroti pentingnya memberikan pengalaman yang menarik bagi para penggemar balap motor di seluruh dunia.