Tak hanya itu, adapula UMKM Exhibition yang menghadirkan 45 stand yang terdiri dari mulai pelayanan, karya seni, usaha, makanan dan minuman yang penuh inovasi dan kreasi dari berbagai wilayah di Indonesia. Menariknya, Forum UMKM Kota Tangerang menjadi salah satu yang terpilih mengisi dua stand yang disediakan oleh pihak penyelenggara AALCO 2023.
"Alhamdulillah setelah melewati proses kurasi, kami menjadi salah satu dari beberapa Kota/Kabupaten lainnya di Indonesia yang mewakili Kota Tangerang untuk bisa membawa 12 produk UMKM terbaik di event terbesar tahunan berskala Internasional. Tentunya ini menjadi kesempatan kami para pelaku UMKM untuk dapat berkembang dan mengenalkan Kota Tangerang lebih luas lagi," tutur Dewi Djaelani, Ketua Forum UMKM Kota Tangerang, saat dihubungi Selasa (17/10/2023).
Ia mengungkapkan 15 produk UMKM Kota Tangerang yang diboyong pun telah dikurasi sesuai dengan ketentuan dari pihak Kemenkumham selaku penyelenggara. Diantaranya, Batik Benda, Findmeera, Daswood, D'Koes Craft, Diftria Art Crafting, Outlet Renee, Yestoya Craft, Sheila Sefia Craft, Salameena, Fashtershop, Ranie Craft, Cotton Paper (hardbox).
Sementara itu, Chief of Staff Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Putri Hasquita Ardala, menerangkan bahwa UMKM Kota Tangerang dipilih karena produk-produknya yang berkualitas dan juga memiliki ciri khas dari Kota Tangerang. Salah satunya yang menarik perhatian ialah batik khas Kota Tangerang, yang dapat dikenalkan kepada delegasi yang datang dari Mancanegara.
"Tujuan kami ingin turut serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi para pelaku industri UMKM di Indonesia. Agar kedepannya lewat kegiatan ini menjadi pintu investasi dan dapat dikenal lebih luas lagi hingga Internasional. Tentunya tidak hanya Kota Tangerang, adapula wilayah lainnya seperti Bali, Lombok, Surabaya, Nias, Medan, Sumatera Barat, dimana sebelumnya mereka telah dikurasi agar produk yang dihadirkan pun merupakan produk terbaik," terang Putri. (Rls)