Warga Harus Waspada DBD di Musim Penghujan

Ilustrasi Ilustrasi

detaktangsel.com PONDOK AREN - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tangsel pada Januari 2016 ini sudah empat warga. Dua tercatat sebagai warga Pamulang dan dua lainnya, di Pondok Aren.

"Untuk jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di 2016 sebanyak dua orang di wilayah Pamulang dan dua tercatat di Puskesemas Jurang Mangu, Pondok Aren," ungkap Kepala Seksi Penyakit menular dan pengendalian pada Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alwan.

Menurutnya, data dari penelitian dan pengembangan kesehatan (Litbangkes) menunjukan 60 hingga 70 persen rumah memiliki jentik nyamuk berdasarkan sample yang dilakukan di 70 rumah di masing-masing kelurahan. "Satu Kelurahan, 70 rumah yang disample. Hasilnya banyak jentik nyamuk ada disetiap rumah di Tangsel," ungkapnya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan mengajak masyarakat untuk prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dimasing-masing rumah, dengan menerapkan satu jumantik di satu rumah yang ada di Tangsel.

"Perlu ada peran serta dari masing-masing orang untuk peduli dengan lingkungannya, jadi kita mengajak masyarakat untuk menjadi jumantik dirumah sendiri,"jelasnya.

Kata dia, Jumantik bertugas mengecek tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty di rumah. Dengan cara menguras bak mandi, ganti air yang ada di vas bunga, bersihkan air yang tertampung pada daun, batang pohon dan saluran air, dan sebagainya.

Alwan mengatakan, nyamuk membutuhkan tempat yang bersifat akutik untuk melakukan penetasan hingga menjadi nyamuk dewasa. Oleh sebab itu, datangnya musim hujan sangat berpengaruh dengan kasus DBD dan ada pencegahan terhadap DBD, salah satunya dengan menggunakan Larvasida Biologis Cair untuk membunuh jentik.

"Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menutup, menguras dan menimbun (3M) masih sangat rendah. Sehingga jentik-jentik yang bersarang tumbuh dan berkembang biak," ujarnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online