Pasca Ancaman, Trantib Dan Panwaslu Dikawal Ketat Aparat

Beberapa polisi berpakaian Preman dr Polsek Pdk.Aren mengawal Trantib dan Panwaslu Pdk Aren,Pasca Ancaman Kemaren Beberapa polisi berpakaian Preman dr Polsek Pdk.Aren mengawal Trantib dan Panwaslu Pdk Aren,Pasca Ancaman Kemaren

Trantib Pol PP kecamatan Pondok Aren saat penertiban atribut calegPONDOK AREN-Suhu politik di Kota Tangerang Selatan terutama dikecamatan Pondok Aren kian memanas.Terutama setelah mencuat adanya ancaman yang dilakukan oleh seorang Caleg peserta Pemilu 2014 dari Partai Golkar nomer urut 4 untuk DPRD Kota Tangsel kepada salah seorang petugas Trantib kecamatan Pondok Aren pada Sabtu pagi (19/10). 

Untuk mengantisipasi kemungkinan buruk pasca adanya ancaman tersebut, sejumlah aparat kepolisian berpakaian Preman dari Polsek Pondok Aren ikut mengawal petugas Trantib dan Panwaslu kecamatan Pondok Aren yang tengah melakukan penertiban atribut Caleg berikut bendera dari masing - parpol. Seperti yang terlihat di Jalan Raya Perigi, Jalan Emerald Bintaro, Jalan Raya Arinda hingga Jalan Raya Pondok Betung. 

Sesuai Juklak dan Juknis di lapangan, kita hanya melakukan pengawalan terhadap petugas Trantib dan Panwaslu," ujar  seorang petugas berpangkat Bripka kepada wartawan.  

Dia menambahkan, sebelumnya hanya melakukan monitoring saja. Namun kali ini harus melakukan pengawalan. Sebab pihak kepolisian mendapat laporan bahwa ada petugas Trantib yang mendapat ancaman dari seorang Caleg. 

"Yang jelas hanya pengawalan saja, agar suasana tetap kondusif," kata petugas itu lagi. 

Sebelumnya diberitakan, petugas Trantib Pol PP kecamatan Pondok Aren yang enggan di sebutkan namanya ditelpon oleh seorang Caleg, Sabtu pagi (19/10) sekitar jam 8,30. Dalam perbincangan singkat itu, sipetugas Trantib akan digebukin karena dituding tebang pilih.

"Saya ditelpon sekitar jam 8,30 pagi, dia menuding saya tebang pilih terhadap penertiban yang saya lakukan bersama panwaslu mengenai atribut caleg yang ada dijalan diwilayah Pondok Aren," ungkap petugas tersebut.  

Atas perbuatan itu, dirinya akan mengadukan kepada pihak berwenang karena dinilainya telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan. 

"Sebelumnya saya sudah sms kepada beliau bahwa saya akan meminta perlindungan kepada yang berwenang," tandasnya. (HDR) 

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online