Inisiator Pembangunan Masjid Safiyah Nur Ramadhan berterima kasih atas dukungan warga setempat sehingga masjid yang di impikan sejak tahun 2005, saat naik haji ke Mekah melihat masjid sehingga mimpi mempunyai masjid.

"Tadinya saya mau membangun di kampung halaman saya di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, karena disana tidak ada tanah, maka saya bangun disini," katanya saat ditanyai wartawan usai peresmian masjid.

Dalam kesempatan ini Hj Nur Syafiyah Pasaribu kepada pemilik tanah yang telah mewakafkan tanahnya 400 meter untuk yayasan Pembangun Mesjid ini.

"Bantuan dari pemilik tanah ini sangat membantu pembangunan masjid dikarenakan bisa membantu meringankan biaya dan mempercepat bangunan." ungkapnya.

Ditambahkan Hj Nur Safiyah untuk pembangunan masjid Safiyah Nur Ramadhan dimulai dari tahun 2010. Berdirinya masjid ini, atas aset yang dimiliki oleh Hj Nur Safiyah seperti apertemen, kontrakan dan aset-aset lainnya.

"Alhamdulilah berkat dukungan dan kebersamaan semua di tahun 2015 ini, Masjid Safiyah Nur Ramadhan telah bisa digunakan untuk shalat dan kegiatan keagamaan lainnya," pungkasnya.

Sementara H. Chaerudin selaku ketua dewan mesjid Tangsel menuturkan bahwa dikota Tangsel ada sekitar 610 mesjid yang sudah terdata, dan di tahun ini juga Pemkot akan memberikan hibah melalui kesra , yang mencakup 540 mesjid , 450 amil , dan 2500 majlis taklim.

"Karena itu semua sesuai dengan motto kota Tangsel, Modern, Cerdas dan Religi," tandasnya.