Ketua Komite SMPN 4 :' Berbeda Pendapat Itu Biasa'

Pamulang- Rasud Syakir, Ketua komite SMPN 4 Tangsel. (lingkartangsel) Pamulang- Rasud Syakir, Ketua komite SMPN 4 Tangsel. (lingkartangsel)

PAMULANG - Perseteruan pihak sekolah SMPN 4 dengan orangtua siswa terkait dengan adanya pungutan liar (pungli) dengan berbagai bentuk, menurut Ketua Komite Sekolah SMPN 4, ustadz Rasud Syakir menjelaskan bahwa keputusan adanya sumbangan (donasi) merupakan hasil rapat orangtua siswa.

Perihal adanya perbedaan pendapat menurut ustadz Rasud Syakir merupakan hal biasa dalam demokrasi. "Keputusan adanya sumbangan sudah melalui rapat orangtua siswa. Sebagian besar orangtua siswa menyetujui adanya sumbangan (donasi). Hanya sebagian kecil saja yang berbeda pendapat, dan berbeda pendapat itu hal biasa di alam demokrasi" jelasnya.

Lebih jauh dijelaskan ustadz Sakir, bahwa hasil keputusan tersebut sudah disampaikan juga ke pihak Inspektorat.

Sementara itu, orangtua siswa dalam releasnya menyampaikan bahwa undangan pihak sekolah kepada orangtua siswa kelas 7,8,9 pada rapat tanggal 13,14, 17,18, dan 27 September 2013 merupakan undangan Silaturrahmi dan Evaluasi Sekolah.

Pada kegiatan tersebut menurut orangtua siswa pihak sekolah melakukan pemaparan program sekolah dan sosialisasi donasi komite sekolah, sebesar Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan Dana Sumbangan pendidikan (DSP) sebesar Rp 3.000.000n- (tiga juta rupiah) untuk kelas 7.
Namun pihak orangtua siswa KEBERATAN DAN MENOLAK donasi dan DSP tersebut.
Orangtua siswa mengingatkan bahwa orangtua yang hadir hanya menanda tangani daftar hadir pada acara tersebut, namun BUKAN BERARTI SETUJU atas donasi dan DSP tersebut.
(Zal)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online