Zaki: Dinkes Cetak Rekor

Zaki: Dinkes Cetak Rekor

detaktangsel.com- PAMULANG, Penyerapan APBD 2013 pada Dinas Kesehatan sebesar 15 persen dari Rp 292 miliar atau hanya terserap Rp 34 miliar. Penyerapan tersebut menurut pengamat politik UIN Syarif hidaytullah Ciputat Zaki Mubarok sebagai rekor terendah penyerepan APBD se Indonesia.

"Kalau laporan tersebut benar. Maka Dinas Kesehatan Kota Tangsel telah memecahkan rekor nasional, sebagai dinas dengan serapan anggaran paling rendah," katanya, Rabu (5/2).

Kata dian sejarah pernah mencatat Papua menjadi salah satu serapan anggaran terendah hanya mencapai 50-60 persen. Presentase tersebut sudah dinyatakan gagal, sebab standar keberhasilan penyerapan anggaran adalah diatas 80 persen.

"Serapan terendah terakhir pernah dicatat di daerah Papua. Kemudian didaerah pemekaran di Kalimantan, tak pernah terjadi di Jabodetabek. Baru terjadi di Tangsel ini, 15 persen lagi, sangat rendah," ucapnya.

Padahal, jika dilihat dari alokasi anggaran yang dilakukan Pemkot Tangsel, yakni sebesar Rp 292 miliar lebih, sangat ideal untuk program utama pemerintahan daerah dan membantu mensukseskan program nasional. Namun yang salah adalah dalam pengelolaannya.

"Kinerja Kepala Dinkes harus dievaluasi," ujarnya.

Menurutnya kemampuan Dinas Kesehatan sangat diragukan dalam hal ini. Walikota diminta untuk mengevaluasi kinerja dinas tersebut, terutama pada posisi pemegang kebijakan.

"Harus ada evaluasi besar-besaran pada tubuh Dinas Kesehatan. Ganti kepala dinasnya," terangnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online