Proyek Ruang Kelas Diduga Bermasalah Kontraktor Terancam Dipolisikan

ruang kelas tangsel-1PAMULANG- Proyek Pembangunan dua ruang kelas di SDN 5 Pamulang yang dianngarkan ratusan juta diduga bermasalah. Proyek yang dikerjakan pada 2011 lalu tersebut belum digunakan lantaran bangunannya rapuh dan nyaris roboh, Diduga proyek tersebut tidak sesuai spek dan asal-asalan.
Hal ini diketahui saat kunjungan Komisi IV DPRD Kota Tangsel ke sekolah yang berad di jalan kemuning tersebut. Bahkan ruang kelas dilantai dua itu tidak memiliki jendela. 
 
Begitupun pondasi bangunan dan lantai yang tidak rata. Alhasil bangunan tersebut rawan ambruk bila ada angin kencang. Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangsel, Gacho Sunarso pihaknya akan melaporkan kontraktor tersebut ke pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan pembangunannya. 
 
“Nanti kita akan laporkan kontraktornya ke polisi bila saat audiensi dengan Komisi IV tidak bisa menjelaskan kenapa pengerjaan kaya gini,” katanya, kemarin. 
 
Ia menilai pembangunan SDN hanya pemborosan anggaran dan menyalahi aturan. "Bukannya malah bagus, malah tambah rusak sekolahnya, akan kita tindaklanjuti hasil temuan ini” tegasnya.
 
Kabid Pembangunan Dinas Tata Kota Pemukiman dan Bangunan Kota Tangsel Mukhodas mengatakan rapuhnya dua ruang kelas SDN 5 Pamulang  disebabkan kegagalan struktur bangunan. Hal ini bisa terjadi lantaran material bangunannya banyak yang tidak sesuai. Begitupun dengan kualitas betonnya yang banyak menyalahi aturan.
 
“Saya telah melihat langsung bangunan tersebut, Ada banyak kejanggalannya. Kontraktornya yang harus bertanggungjawab,” urainya.
 Ruang kelas itu, kata dia, tidak bisa lagi digunakan, dan solusinya adalah dengan menghancurkannya untuk kemudian dibangun kembali. 
 "Sebab kalau diperbaiki bukan tambah baik dan dapat membahayakan siswa,harus dibangun kembali dari awal," terangnya.(def)
Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online