"Islam itu agama rahmat yang menjamin keselamatan atas seluruh entitas yang ada di muka bumi ini. Dalam konteks ISIS, Islam seolah menjadi sebuah monster yang mengancam dan menakutkan bagi kehidupan sekitar. Sehingga konotasi Islam menjadi laknat dan jahat," ungkap Ramdhany, Senin (6/10).

Ramdhany menjelaskan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai sebuah organisasi mahasiswa yang memperjuangkkan nilai-nilai ke-Islam-an sangat mengecam keras atas apa yang selama ini telah dilakukan ISIS.

"Bagaimana pun, Islam sebagai agama tauhid sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Saat mengetahui bahwa harga jiwa manusia dinilai rendah oleh kelompok keagamaan ISIS, maka dengan keras dan lantang saya nyatakan bahwa ISIS itu bukanlah Islam," tegasnya.

Baginya, setiap bentuk kekerasan dan penjajahan atas nama agama tidaklah dibenarkan, apalagi hal tersebut terjadi di bumi katulistiwa ini. Karena pada dasarnya Indonesia merupakan suatu negara-bangsa yang multi etnis dan budaya yang sangat mencintai perdamaian dan persaudaraan.

"Islam itu sangat cocok dengan kultur Indonesia. Hal tersebut sebagai suatu cerminan bahwa pada hakikatnya Islam adalah agama yang mengusung konsep rahmat bagi seru sekalian alam (rahmatan lil 'alamin)," tukasnya.

Sebagai penutup, Ramdhany menuturkan, HMI harus menjadi organisasi mahasiswa yang secara konsisten berjuang untuk menyebarkan pemahaman kepada masyarakat bahwa pada prinsipnya kekerasan yang mengatasnamakan agama Islam tidaklah dibenarkan.

"Islam itu harus disosialisasikan ke masyarakat sebagai agama yang cinta damai. Di sini HMI harus mengambil peran untuk membentengi setiap bentuk gerakan keagamaan yang selalu senang melakukan kekerasan atas nama agama Islam," pungkasnya.

Dani Ramdhany (Ketua Umum HMI Cabang Ciputat)