Membumikan Toleransi di Indonesia

Membumikan Toleransi di Indonesia

detaktangsel.com– Opini, Perdebatan atas nama agama yang berujung dengan pertikaian bukanlah hal baru bagi bangsa Indonesia, melainkan permasalahan lama yang kerap terjadi dan dapat terulang kembali kapan saja. Meski telah menelan banyak kerugian materi dan korban jiwa, permasalahan ini seolah-olah telah menjadi problematik yang tak berkesudahan. Ironisnya, yang terlibat konflik bukan hanya antar pemeluk agama yang berbeda, melainkansatu agama tapi berbeda aliran atau sekte juga kerap konflik.

Berbagai solusi pun telah dilakukan untuk menuntaskan permasalahan tersebut, dengan tujuan sama, yakni mewujudkan kerukunan antar-umat beragama. Memang bukan perkara mudah dalam mewujudkan kerukunan tanpa dilandasi dengansikap toleran pada tiap-tiap individu atau kelompok agama. Maka, toleransi sangatlah perlu diwacanakan, guna meminimalisir terjadinya konflik,juga demi mewujudkankerukunan dan koeksistensi, yakni kesadaran hidup berdampingan secara damai di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang beragam.

Secara luas toleransi merupakan suatu sikap atau perilaku manusia untuk saling menghargai dan menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Dalam konteks sosial budaya dan agama, toleransi juga dapat dikatakansebagai sikap dan perilaku yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda. Jadi toleransi beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk saling menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.

Dalam hal ini, penulis mengibaratkan toleransi sebagai sebuah fondasi dalam membangun kerukunan. Semakin kuat rasa toleransi yang dimiliki, secara otomatis kerukunan antar-umat beragama pun semakin erat terjaga. Bahkan keberlangsungansemangat Bineka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia tergantung pada sejauh mana sikap toleransi di masyarakat. Untuk itu, dengan menjunjung tinggi toleransi dapat menghindarkan Indonesia dari konflik agama atau konflik lainnya yang dapat merusak persatuan bangsa.

Perlu diingat pula bahwa beragama secara terbuka, menghindari kekerasan atas nama agama, menghargai perbedaan, mengayomi kaum minoritas, dan menyadari keragaman sebagai sebuah keniscahyaan merupakan bagian dari sikap toleransi. Sekali lagi toleransi merupakan kunci dalam mewujudkan kerukunan antar-umat beragama, apalagi di negara yang kerap dilanda konflik berbau agamais seperti Indonesia. Jika sikap toleransi telah benar-benar dijunjung tinggi oleh setiap umat beragama di Indonesia, maka tidak akan ada lagi konflik antar-umat beragama atau kepercayaan tertentu.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online