Untuk beberapa atlet dan ofisial, kepesertaanya di Peparnas Papua merupakan pengalaman pertama, seperti yang diakui oleh Agustang, atlet Bulu Tangkis asal Sulawesi Tenggara.
Di usianya yang sudah 50 tahun, Agustang merupakan atlet penyandang disabilitas yang mengalami tuna daksa. Tiba di Jayapura sejak 3 November 2021, Agustang tidak pernah menyangka akan terlibat dalam event sebesar Peparnas dan mendapat pelayanan yang dianggapnya sangat berkesan.
"Lima hari pelayanan memuaskan, mulai dari transportasi, konsumsi, pelayanan LO, penginapan, sejauh ini memuaskan, itu lebih dari ekspetasi saya," ujar Agustang di Jayapura, Senin (8/11/2021).
Selain itu, Agustang yang hanya bisa menyaksikan Upacara Pembukaan Peparnas XVI melalui televisi, merasa terharu dengan kemegahan acara tersebut.
Terlebih saat momen devile atlet memasuki lapangan, ia melihat momen mengharukan ketika ratusan anak berdiri di pinggir lapangan sambil menyanyikan kata "aku cinta Papua" dan dilengkapi dengan gerakan bahasa isyarat.
"Buat saya itu mengharukan sekali karena kami disambut begitu meriahnya," kata Agustang yang didampingi sang pelatih Firmansyah.
Ia juga mengaku sempat takut ketika tahu akan ke Papua. Ada beberapa hal yang dianggapnya mengerikan, terutama karena pemberitaan mengenai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Takut juga mau ke Papua, itu berita-berita KKB jadi buat ngeri. Tapi sudah di sini ternyata aman-aman saja," kata dia sambil tertawa.
Agustang yang sebelumnya sudah dua kali bertanding dengan hasil satu kemenangan dan satu kekalahan, berharap setelah Peparnas, akan semakin banyak kegiatan bagi kaum atau atlet disabilitas.
Menurut dia, kegiatan kompetisi olahraga mampu meningkatkan semangat hidup kaum disabilitas sehingga ia merasa sama dengan yang lainnya.
"Ya semoga semakin banyak lomba untuk kami (penyandang disabilitas), jadi benar-benar kami semua setara," kata Agustang.
Peparnas XVI Papua 2021 telah dibuka oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Stadion Mandala Jayapura, Jumat (5/11/2021).
Toral ada 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu melalui 640 nomor perlombaan dari 12 cabor yang dipertandingkan dalam ajang bagi Atlet disabilitas tersebut. (infopublik.id/red)