Print this page

Gandeng BJB dan BCA, Laskar Anggrek Beri Santunan Anak Yatim & Dhuafa

Gandeng BJB dan BCA, Laskar Anggrek Beri Santunan Anak Yatim & Dhuafa

detaktangsel.com CIPUTAT – Bulan suci ramadhan 1438 hijriyah sudah di sepertiga terakhir. Momentum ramadhan menjadi agenda utama dalam meraih berkah dengan berbagai amalan ibadah ramadhan. Salahsatu kegiatan ibadah yang tiada henti di banyak tempat, khususnya selama bulan suci ramadhan adalah pemberian santuan bagi anak yatim-piatu, dan kaum dhuafa.

Kali ini, kegiatan santunan bagi anak yatim-piatu dan dhufa dilaksanakan organisasi massa "Laskar Anggrek" bekerjasama dengan pihak Bank Jabar Banten (BJB) dan Bank Central Asia (BCA), serta sejumlah donatur/partisipan kegiatan yang dikemas dengan tema "Meraih Berkah dengan Bersedekah" melalui santunan anak yatim-piatu & dhuafa.

Foto bersama anak Yatim  Dhuafa dengan Wali Kota dan Abah Anwar

Guntur Riswadi, ketua pelaksana santunan dan buka bersama Yatim & Dhuafa di panti asuhan 'Aria Putra' Ciputat mengungkapkan, kegiatan tersebut dikemas dalam tiga sesi, yaitu buka bersama, santunan kepada anak yatim & dhuafa, serta kegiatan taraweh bersama. Selain itu, di awal pembukan kegiatan santunan, panitia pelaksana terlebih dulu menampilkan tausiyah dari ustadz Lau Peng Kun (dari PITI) serta hiburan dari Anisa Voice yang memiliki vocal cukup merdu dari anggotanya.
Menurut Guntur, adalah suatu kehormatan dan sebagai kelengkapan kebahagiaan bagi panitia, yang juga mewakili panti asuhan bisa duduk bersama 100 anak yatim-piatu dan 10 orang dhuafa yang akan diberikan santunan di kegiatan yang digelar di panti asuhan Aria Putra Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Minggu (17/6/2017). Atas nama panitia, Guntur pun tak lupa menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, apabila dalam pelaksanaanya dirasa ada yang kurang berkenan. "Santunan dilakukan secara simbolik dan dilakukan oleh kita semua," ungkap Guntur.

Sementara, perwakilan keluarga besar panti asuhan "Aria Putra" Ciputat H Dedi Munadi dalam sambutannya mengungkapkan, panti asuhan Aria Putra memiliki perjalanan panjang sejak tahun 1964 dari kondisi yang terseok seok hingga saat sekarang tetap eksis. "Kami sudah stabil, dan sementara untuk membina anak-anak di sini," ungkapnya.
Dedi mengisahkan, guna memenuhi kebutuhan makan anak yatim-piatu & dhuafa di awal berdirinya panti asuhan 'Aria Putra' tersebut harus dilakukan keliling ke rumah-rumah dengan membawa kantong terigu. "Sejak tahun 1970 mulai bergerak, dan salahsatu pioner panti asuhan 'Aria Putra' adalah Bapak Al-Masyur, yang sekarang menjadi pembina yayasan kita ini. Alhamdulillah, kami mendapat santunan dan menjadi energi baru untuk membina anak-anak kita yang ada di sini," papar Dedi seraya menyebut mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan DPRD KotaTangsel periode 2009-2014.

Walii Kota menyalami anak Yatin  Dhuafa

Menurut Dedi, pihak panti asuhan melakukan pembinaan anak yatim-piatu dan dhufa di dalam panti dan di luar panti. Yang di dalam panti, menurut Dedi, sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengurus panti, dan yang di luar bersifat insidentil, karena alasan kemampuan finansial yang masih terbatas.
"95 persen biaya operasional kita di sini itu diperolah darai para donatur, baik yang tetap maupun insidentil," ungkapnya lagi.
Oleh karena itu untuk kedepan, sebagaimana dijelaskan H Dedi, memohon bantuannya kepada pemerintah kota Tangsel melalui Wali Kota Airin Rachmi Diany agar dapat turut serta membantu, terutama dalam hal penyaluran anak asuhan dalam menempuh pendidikan format di tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK secara gratis, baik di sekolah negeri maupun swasta di mana anak didik memiliki kemampuan akademik diatas rata-rata.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan (Asda 1) Rahmat Salam, Kepala Cabang BJB Edi Kurniawan, sesepuh dan pembina laskar Anggrek H Anwar (Abah Anwar), Papi Amin Jaya Sampurna, Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Dahlia Nadeak, mantan anggota DPRD Tangsel sekaligus alumni panti asuhan "Aria Putra" sekaligus penasehat pesantren Al-Mansyur, ketua Laskar anggrek Wahyu Wibisana, tokoh sekaligus sesepuh Pawarja dan lintas lembaga H Yoyok, Ketua KONI Tangsel Rita Juwita, pengurus Laskar Anggrek Tangerang Selatan, dan masyarakat luas.

Abah Anwar

Ketua 'Laskar Anggrek' Kota Tangsel Wahyu Wibisana dalam kesempatan tersebut menjelaskan, sedianya Wakil Gubernur Banten Andika Hazumi akan hadir, namun karena kesehatannya, Wakil Gubernur Banten berhalangan hadir.

Menurut Wahyu Wibisana, Laskar Anggrek bergerak di bidang-bidang sosial, dan saat ini pihak telah membentuk sebuah Badan berupaya Yayasan Laskar Anggrek, Koperasi Laskar Anggrek, dan Media Center Laskar Anggrek. "Mudah-mudahan dari ketiga lembaga tersebut kegiatan laskar anggrek dapat terus berjalan, dan tetap komitmen bergerak di bidang-bidang sosial, dan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah melalui Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan," ungkapnya.
Wahyu menegaskan, acara tahun ini di panti asuhan 'Aria Putra' Ciputat bertujuan, antara lain bertujuan untuk menyampaikan bahwa salahsatu pejuang dari laskar anggrek merupakan merupakan alumni panti asuhan 'Aria Putra' adalah Al-Masyur.
Dalam kesempatan tersebut, Wahyu juga berharap agar anak-anak yatim dan dhuafa yang 'mondok' di panti asuhan Aria Putra, agar 60 orang anak didik dapat sekolah formal dengan baik dan dibebaskan dari segala biaya.