Besar Perkembangan Tangsel Dipengaruhi Oleh Developer

Besar Perkembangan Tangsel Dipengaruhi Oleh Developer

detaktangsel.com SERPONG – Meningkatnya perkembangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baik dari aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lainnya tak terlepas dari peran Developer (pengembang) yang telah ada sebelum Kota Tangsel lahir seperti halnya Bumi Serpong Damai (BSD), Bintaro, Sinarmas Land, dan Alam Sutra. Pengembang-pengembang inilah yang sebenarnya harus diakui memiliki andil besar dalam perkembangan Kota Tangsel.

Pengamat Politik, Dr. Sirajudin Abbas saat ditemui dalam acara diskusi publik yang diselenggarakan oleh lembaga Tranparansi Pembangunan Tunas Unggulan Tangerang Selatan (Tuntas) di Hotel Pranaya, BSD (20/05/2015) mengatakan, perkembangan suatu daerah khususnya Kota Tangsel hampir sepenuhnya dipengaruhi oleh Developer dari pada pemerintah. Hal ini dikatakannya karena Developer telah hadir dan menanamkan karyanya sebelum Kota Tangsel berdiri. Perkembangan inilah yang sebenarnya harus diakui hasil dari Developer bukan pemerintah.

"Saya termasuk penduduk Tangsel, menilai majunya perkembangan Tangsel dipengaruhi besar oleh Developer dari pada pemerintah. Maka dari itu, pemerintah tidak benar mengklaim sepenuh atas hasil kerja pemerintah," katanya.

Seharusnya, lanjut Sirajudin, adanya pengembang menjadi pelajaran penting bagi pemerintahan Kota Tangsel baik eksekutif maupun legislatifnya untuk mampu merancang program kedepan bagaimana Kota Tangsel dapat berdikari secara ekonomi dengan melibatkan masyarakat madani setempat (putra daerah) dan tidak sepenuhnya oleh Developer. Memang diketahui pemasukan anggaran Tangsel terbesar bersumber dari Developer yang berada di Kota Tangsel.

"Dalam membangun dan pertumbuhan daerah adalah peran eksekutif dan legislatif dan diikut sertakannya masyarakat. Maka dari itu agar terasa kehadiran kota, pemerintah dalam membangun Tangsel diserahkan pada putra daerah tidak seluruhnya pada Developer." Papar Sirajudin Abbas.

Sementara ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, TB. Bayu Murdani mengatakan, pengembang besar telah hadir sebelum Kota CeMoRe (Cerdas, Moderen, Religius) berdiri. Meski saat ini mereka adalah bagian dari Kota Tangsel namun melihat kondisi saat ini dirinya merasa ada pemerintahan didalam pemerintahan. Terbukti banyaknya cluster-cluster mewah berdiri dengan dibentengi tembok yang tinggi sebagai pemisah sosial antara masyarakat. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran kedepan kelak akan menjadi kesenjangan sosial di Kota Tangsel. Padahal negara Indonesia memiliki asas kekeluargaan yang sangat erat.

"Meski pengembang BSD, Bintaro, Alam Sutera, mereka lebih dahulu lahir dari Tangsel namun terlihat kesenjangan sosial seperti banyaknya tembok berlin setinggi langit yang memisahkan diantaranya."Ujarnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online