Imbas Benyamin Murka, Pegawai DKPP Kehilangan TPP

Imbas Benyamin Murka, Pegawai DKPP Kehilangan TPP

detaktangsel.com- TANGSEL - Sejumlah pegawai pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) terancam tidak mendapat Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP). Hal itu sanksi serta realisasi kemurkaan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Pasalnya, saat diinspeksi mendadak dihari pertama kerja mereka undisipliner.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Pembinaan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Tangsel Erwin Gemala Putra. "Mereka semua itu absen saat awal datang. Tapi setelahnya, mereka meninggalkan kantor dengan alasan mengikuti kegiatan halal bihalal," ungkapnya kepada Metropolitan, kemarin.

Menurut Erwin, lembaganya telah siap memberikan ganjaran beripa sanksi kepada para pegawai undisipliner itu. Bentuk yakni, pelayangan surat teguran tertulis dan pemotongan uang tunjangan prestasi pegawai (TPP).

Dia menilai, para aparatur mulai dari Kepala DKPP Kota Tangsel Muhammad Taher Rochmadi hingga jajaran dibawahnya dianggap telah melalaikan aturan. Oleh karena itu, BKPP Kota Tangsel langsung memberikan peringatan kepada seluruh pegawai di instansi tersebut agar tak mengulangi kesalahan tersebut.

Bila terbukti bersalah, lanjutnya, maka sanksi tegas sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwal) dan Peraturan Pemerintah (PP), siap dijatuhkan. "Sesuai dengan Perwal Nomor 4 tahun 2012 tentang Pemberian TPP. Bagi pegawai yang tak masuk kerja tanpa memberikan keterangan, maka TPPnya akan dipotong 4,5 persen per harinya," terang Erwin, seraya menambahkan, kemudian sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010, akan diberikan surat teguran yang langsung ditujukan perindividu pegawainya.

"Ada puluhan pegawai lain diluar DKPP yang juga tak masuk kerja tanpa keterangan. Mereka semua akan diberikan surat teguran dan pemotongan TPP," tegas Erwin.

Hal serupa yang terjadi di Kota Tangerang. Terdapat kurang lebih 50 pegawai yang juga akan disanksi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.

"Data tersebut sudah kami sampaikan kepada PaK Arief," ujar Neneng Ely, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pegawai BKPP Kota Tangerang.

Adapun rinciannya, sambung Neneng, pegawai yang tidak masuk pada hari pertama masuk usai libur lebaran adalah, satu orang di tingkat esselon I, tiga orang esselon III, dua orang pegawai Puskesmas dan tiga orang pegawai kelurahan.

"Sisanya staf. Untuk mereka yang ijin, kebanyakan ijin sakit dan ada juga yang ijin masih dalam perjalanan dari kampung halaman, karena kehabisan tiket," tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie dibuat murka seteleh mengetahui Kantor Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) kosong pada hari pertama kerja setelah libur Lebaran. "Pada ke mana pegawainya? Kok kosong begini kantor," kata Bang Ben saat menyambangi Kantor DKPP.

Bang Ben yang didampingi inspektorat dan Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) ini mengaku heran dengan kondisi kantor kosong yang hanya terisi beberapa pegawai TKS itu. "Bagaimana mau melayani masyarakat kalau kantor kosong begini," ujarnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online