SMAK Mater Dei Pamulang Siapkan Siswa Kelola Sampah Secara Benar

SMAK Mater Dei Pamulang Siapkan Siswa Kelola Sampah Secara Benar

detaktangsel.com EDUKASI LINGKUNGAN - Penyadaran diri akan penting budaya tata kelola sampah secara baik dan benar bukan hanya tanggung jawab Pemerintah, melainkan juga tanggung jawab semua pihak, termasuk di sekolah sebagai satuan pendidikan.

Kepala Bagian Humas SMAK Mater Dei Pamulang Antonius Sunarjo mengungkapkan, pihaknya sejak dua tahun lalu telah mengagendakan program pengolahan sampah dengan melakukan pemilahan sampah organik dan unorganik
"Di sekolah kami Sekolah Menengah Atas Katholik (SMAK) 'Mater Dei', siswa-siswi kami memang sudah terbiasa melakukan pemilahan sampah organik dan unorganik. Hanya saja proses penyelesaian akhirnya belum optimal," jelasnya, saat ditemui di SMAK 'Mater Dei', Sabtu (25/7/2015) seusai pelaksanaan penyuluhan pengelolaan sampah bagi siswa-siswa Kelas X.

Dalam kesempatan tersebut, menurut Sunarjo, pihak SMAK 'Mater Dei' mendapat pendampingan dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, melalui salahsatu Staf Ahli DKPP di bidang pengolahan sampah organik dengan 'Tabung Ajaib' karya cipta Heru Santoso, yang sekaligus menjadi narasumber utama di acara tersebut.

Dijelaskan Sunarjo, kegiatan penyuluhan pengolaan sampah merupakan kali kedua di SMAK 'Mater Dei', dan akan terus dilaksanakan setiap tahun ajaran baru. "Anak-anak kami begitu antusias mengikuti penyuluhan ini. Bahkan, anak-anak kami banyak yang bertanya tentang pengolahan sampah organik dan bagaimana cara membuat tabung ajaib, dan kalau membeli berapa harganya (?)," terangnya lagi.

Dijelaskan, untuk mendapatkan tabung ajaib dalam pengolahan sampah organik, pihak sekolah hanya diminta mengajukan proposal kepada DKPP, yang selanjutnya Dinas tersebut akan mendistribusikannya.

"Ini menjadi bagian kerja sama yang baik antara Pemkot Tangsel dengan pihak sekolah. Dan, pihak DKPP melakukan bimbingan tentang cara pengolahannya," imbuh Sunarjo.

Sunarjo menambahkan, program pengelolaan sampah merupakan bagian kegiatan tata kelola lingkungan yang asri, sekaligus upaya mendukung program sekolah Adiwiyata.

"Kami sangat antusias mendukung kegiatan ini. Karena, masalah sampah merupakan masalah kita bersama. Populasi penduduk di Kota Tangsel sangat luar biasa, sementara kita tahu di Tangsel lahan untuk Tempat Pengolahan Akhir (TPA) sampah sangat terbatas. Oleh karena itu, pengolahan-pengolahan yang sifatnya praktis sangat diperlukan sekali," tegas Sunarjo.

Diakui Sunarjo, selama ini yang sudah dilakukan hanya memilah sampah organik dan unorganik, tanpa proses lanjutan. "Sampah-sampah plastik dan botol yang terkumpul, lalu di jual. Padahal kalau sampah organik di olah, maka hasil dan pemanfaatannya luar biasa, menjadi beberapa produk turunan, seperti pupuk cair, pembersih keramik, dan lain-lain," ungkapnya di iringi senyum simpul.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online