Ditinjau dari sisi jangkauannya, fiber optik jauh lebih unggul. Namun apa jadinya jika dalam proses pengerjaannya dinilai dapat membahayakan. Misalnya, proyek galian kabel optik yang terdapat di beberapa titik ruas Jalan Rangkasbitung.
Proyek ini dikeluhkan pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara roda dua atau roda empat.
"Material tanah yang menggunduk dan berlubang ditinggalkan para pekerja tanpa ada perbaikan seperti semula. Kondisi tersebut dinilai dapat menyebabkan kecelakaan," kata Japar Sodik, Kamis (20/3).
Akibat galian kabel ini, menurutnya, banyak kendaraan tidak mengetahui ada lubang galian kabel dan terperosok. Masyarakat sekitar merasa terganggu dan tidak nyaman. Karena galian tersebut tidak segera diselesaikan dan ditutup kembali seperti semula.
"Galian kabel tersebut dikerjakan sekitar tiga bulan yang lalu. Namun hingga kini belum selesai dan tidak mengetahui galian tersebut dikerjakan perusahaan siapa. Padahal galian tersebut sangat mengganggu warga dan pengguna jalan,"ungkap Japar.
Ditegaskan Jafar, pemerintah diminta segera mengabil tindakan terkait hal tersebut sebelum banyak korban akibat galian tersebut. (Gus/Nov)