MUI Sindang Jaya Tolak Camat Perempuan

MUI Sindang Jaya Tolak Camat Perempuan

detaktangerang.com- SINDANG JAYA, Warga masyarakat Kecamatan Sindang, Kabupaten Tangerang, 'mengharamkan perempuan menjadi pemimpin. Karenanya, kehadiran sosok perempuan menjadi Camat di daerah ini ditolak mentah-mentah.

Puluhan warga dari berbagai elemen masyarakat Kecamatan Sindang Jaya secara tegas tidak menginginkan wilayahnya dipimpin sosok wanita. Selain di wilayah ini masih banyak pondok pesantren Salafiah, juag Islam melarang perempuan menjadi pemimpin.
Penolakan tidak hanya datang dari Majelis Ulama Indonesia. Bahkan sikap tokoh ulama, tokoh masyarakat, dan kaum Nahdliyin senada. Kaum perempuan belum bisa dijadikan sebagai pemimpin umat di suatu wilayah.


Ketua MUI Kecamatan Sindang Jaya Bai Tohawi menuturkan, dasar penolakan itu sangat tegas dan jelas yakni hukum Islam. Wilayah kecamatan ini agar dipimpin seorang laki-laki.
"Di Kecamatan Sindang Jaya terdapat puluhan pondok pesantren Salafiah. Jadi fanatisme masyarakat terhadap ajaran agama masih cukup tinggi. Kami sebagai wadah aspirasi ulama dan tokoh masyarakat tetap menolak keberadaan camat perempuan," ujarnya kepada detaktangerang.com, Jumat (14/2).


Tidak hanya MUI, kata dia, puluhan ormas keagamaan juga menolak. Usai penggalangan tanda tangan, warga akan melaksanakan aksi.
"Ratusan tanda tangan penolakan camat perempuan sudah kami kumpulkan. Kami sudah komunikasi kepada Bupati Tangerang serta dan Sekda. Kalau tidak ada respon, kami akan menggelar aksi demontrasi," imbuhnya.
Sekadar informasi, Endang Sulistiyawati yang sebelumnya menjabat Sekretaris Camat Cisauk diangkat menjadi Camat Sindang Jaya oleh Bupati Tangerang. Pelantikan Endang Sulistiyawati digelar di pendopo bupati, Rabu (12/2). Endang menggantikan Camat Sindang Jaya Abdul Ijjah yang meninggal dunia. (vj)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online