Lantaran mengambil nama yang sama dengan lokasi bersejarah tempat dibacakannya teks proklamasi kemerdekaan RI oleh Sukarno-Hatta itu, tak urung dinilai kontroversi oleh Ketua DPRD Kota Tangsel, Moch Ramlie. Sebab, penggunaan kalimat Tugu Proklamasi itu, sepengetahuannya hanya ada di ibukota saja.
"Mana mungkin Tugu Proklamasi di bangun di sini (Tangsel). Ngak mungkin lah. Itu kan adanya cuma di Jalan proklamasi yang dulunya jalan pegangsaan," kata Ramlie di Serpong, Kamis (3/8/2017).
Ramlie yang terlihat terkejut dengan adanya pengumuman lelang yang di keluarkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Tangsel itu, mengaku tak habis pikir dengan penggunaan kalimat Pembangunan Tugu Proklamasi yang rencananya akan dibangun tersebut.
"Seharusnya yang ada di Tangsel itu kan pembangunan tugu perjuangan rakyat Serpong. Karena di Tangsel ini, yang saya tau baru itu saja tempat bersejarah perlawanan rakyat yang berperang mengusir penjajah," ungkapnya.
Khawatir menimbulkan polemik di kemudian hari dengan adanya penggunaan kalimat tersebut, Ramlie akan menanyakan langsung Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Tangsel, agar segera meralat judul proyek tersebut.
"Saya segera hubungi dinas terkait, kita ingin kalimatnya di ralat agar sesuai dengan sejarah yang pernah terjadi di Tangsel ini. Salah satunya itu tadi, tugu perjuangan rakyat Serpong," tandas Ramlie.