Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Suharno mengungkapkan rasa optimisnya karena pengelolaan TOGA di RW 07, Perumahan Bukit Indah Serua bakal mampu bersaing dengan kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten. Sebab, persiapan mereka tidak hanya melakukan perawatan tanaman ini ketika mau ikut lomba.

"Sejak tiga tahun yang lalu penghuni komplek perumahan ini sudah hobi merawat tanaman toga, maka kami optimis Tangsel bisa meraih hasil positif untuk tingkat Provinsi Banten," kata Suharno ditemui di lokasi penilaian lomba, Rabu (27/7).

Menurut Suharno, dipilih nya RW 07 bukan tanpa alasan. Pasalnya, RW 07 dalam mengelola tanam TOGA berada dalam binaan Puskesmas Situ Gintung, Serua yang pernah memenangi lomba TOGA tingkat Tangsel belum lama ini.

"Jika sebelumnya kita pilih RW 08 perumahan itu, mampu juara 1 tingkat nasional tahun 2014 lalu. Maka untuk tingkat provinsi, RW 07 yang mewakili karena RW yang sudah pernah juara peraturannya tidak bisa mengikuti lomba serupa itu lagi," ungkapnya.

Kepala Puskesmas Situ Gintung Rukmini mengatakan, persiapan lomba ini sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu. Pihaknya bersama dengan masyarakat Bukit Indah telah melakukan persiapan terkait administrasi TOGA, pemanfaatan toga, pengurusan surat keputusan (SK) Walikota, SK Kepala Dinas dan lain-lainnya.

Hal itulah yang disiapkan untuk melengkapi proses penilaian yang dilakukan tim dati Provinsi. Sedangkan untuk jumlah tanaman TOGA yang berada diwilayah RW 07 terdiri dari 180 jenis tanaman yang masing-masing memiliki keunggulan dibandingkan ditempat lainnya. Salah satunya yakni terdapat tanaman Putat, Bawang Dayak, dan Apel India.

"Tanaman itu berfungsi untuk mengobati insomnia dan itu ada di tanaman jenis bawang dayak. Sedangkan untuk tanaman Putat, dapat menjaga kesehatan kulit dan menstruasi. Apel India dapat mengobati penyakit asma, diabetes," ungkapnya.

Bahkan, kata Rukmini, di lingkungan tanaman TOGA yang dimiliki RW 07 itu, terdapat makam hewan jenis kucing yang dilengkapi dengan buku catatan berapa banyak kucing yang sudah dimakamkan disana.

"Semuanya ada di tanaman TOGA milik RW 07 ini," tuturnya.

Sementara itu, pengelola TOGA RW 07 Harijanto mengatakan, wilayahnya sudah menerapkan tanaman toga sejak tiga tahun yang lalu.

"Kita disini hobi merawat tanaman toga pun karena hobi, jadi jika dipilih mewakili Tangsel untuk lomba, kita optimis mampu bersaing dengan wilayah-wilayah lain yang ada di Banten," katanya.

Pantauan dilokasi penilaian lomba tanaman TOGA, sebanyak lima orang tim penilai dari Provinsi Banten nampak sibuk melihat satu-persatu jenis tanaman TOGA di RW tersebut.

Ketua Pokja 4 TP PKK Provinsi Banten Oni Nuryana mengatakan, setelah melakukan penilaian nantinya akan diumumkan pemenangnya untuk mengikuti lomba TOGA tingkat nasional.

"Kita lakukan penilaian terlebih dahulu, baru nanti yang menang ini akan mewakili Banten ditingkat Nasional," singkat Ini.