Salah satu pengendara sepeda motor Adnan mengatakan proyek tersebut bisa selesai secepatnya. Karena kendaraan sering terjebak macet, lantaran masih adanya tiang listrik yang berada di tengah jalan raya dan cukup membuat bahay pengendara. "Kadang, kalau tidak hati-hati, bisa menabrak tiang listrik. Terlebih saat kondisi hujan dan malam hari," ungkapnya saat melintas di Jalna Raya Siliwangi, Pamulang, Selasa (19/4).

Sementara, General Manager PT PLN distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Syamsul Huda mengatakan, akhir Juni ini dilakukan pemindahan kabel dan tiang. Rencananya, pihaknya akan merubah saluran udara tegangan menengah (SURM) menjadi saluran kabel tegangan menengah (SKTM) sehingga lebih aman yang tertanam dibawah tanah. "Insya Allah, dalam pemindahan tidak menggangu arus lalulintas. Pemindahan tersebut memakan biaya sebanyak Rp4 miliar yang ditanggung PLN," ucapnya.

Menurutnya, panjang jaringan listrik yang akan diubah disepanjang 750 meter mulai dari Simpang Maruga hingga Jalan Serua. Kemudian, Jalan Siliwangi, Pamulang di sepanjang 2.500 meter masih berdiri sebanyak 65 tiang listrik. "Secepatnya akan kami selesaikan pembongkaran tiang listrik," ujarnya.

Sementara, Wakil Ketua III DDPRD Kota Tangsel Saleh Asnawi mengaku, untuk Jalan Raya Siliwiangi sudah dua kali membahas dengan Pemkot Tangsel untuk ditindak lanjuti ke Pemprov Banten. Jalan yang menghubungkan Muncul-Pamulang merupakan kewenangan Pemprov Banten. "Kita harapkan Pemrpov bisa secepatnya memperbaiki jalan yang sedang dibangun," katanya.

Menurutnya di sepanjang jalan tersebut sudah sering dikeluhkan warga dan pengendara yang melintas. Tiang listrik yang berdiri di tengah jalan ini menganggu arus lalu lintas dan rawan kecelakaan. "Mudah-mudahan bisa teraliasasikan pemindahan tiang listrik. Karena cukup berbahaya bagi pengendara kendaraan," terang Politisi Hanura ini.