Hatta Bantah Sosialisai Capres Saat Kunjungan ke Terminal Baranangsiang

Bogor- Ketua PAN, Hatta Rajasa dan Bima Arya (walikota bogor), saat kunjungan di terminal baranangsiang. Jum'at (15/11)DT Bogor- Ketua PAN, Hatta Rajasa dan Bima Arya (walikota bogor), saat kunjungan di terminal baranangsiang. Jum'at (15/11)DT

BOGOR-Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa tak mau, kunjungannya ke Terminal Barangsiang dianggap melakukan sosialisasi sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilu 2014 mendatang.

“Tak ada maksud kesana, kehadiran saya memang ada agenda di Bogor. Untuk terminal memang sengaja mampir karena ingin mengetahui persoalan yang ramai diberitakan di media,” ujarnya saat ditemui disela-sela kunjungannya di Terminal Baranangsiang, Bogor Timur, kemarin.

Meski demikian terkait pencapresannya di Pemilu 2014, dirinya mengaku akan fokus dulu untuk menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg). “Kita yang penting legislatif dulu, kalau soal Capres tentu PAN sudah menetapkan saya sebagai Capres dari PAN. Nah amanah itu akan kita tetapkan kembali setelah pemilu legislatif,” imbuhnya.

Pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian meminta pemkot Bogor agar tidak memaksakan kehendaknya dalam merevitasliasi terminal dengan fasilitas mall dan hotel.

“Pemkot jangan gunakan pokoknya namun harus mendengarkan semua aspirasi masyarakat yang ada, khususnya yang berada dlingkungan Terminal Baranangsiang,” terangnya di hadapan ratusan sopir, pedagang dan warga sekitar Terminal Baranangsiang.

Lebih lanjut ia menegaskan sebetulnya semua permasalahan itu dapat diselesaikan dengan cara berdialog dan duduk bersama. Dan itu yang harus dikedepankan agar permasalahan ini bisa selesai, dan semuanya harus mengacu kepada hukum dan berpegang pada Pelaturan Daerah (Perda) yang ada.

Kedatangnya ke Terminal Baranangsiang didampingi Wali Kota Bogor terpilih yang juga Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik dan sejumlah pimpinan DPP PAN, Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI, DPRD Jabar, dan DPRD Kota/Kabupaten Bogor dari partai berlambang matahari itu.

Sementara itu Ketua Komunitas Pengurus Terminal Baranangsiang (KPTB) Dedi Mihardi mengaku meski pihaknya dilibatkan dan masuk dalam tim gabungan untuk membahas persoalan Terminal Baranangsiang yang dibentuk oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto, namun hingga saat ini belum ada kata sepakat atau titik terang.

“Perlu ditegaskan, masuknya kita dalam tim gabungan bukan berarti kita setuju dengan rencana revitalisasi Terminal Barangsiang yang didalamnya ada mall dan hotel, tapi lebih mengawal agar nantinya pembangunan tidak melenceng,” tegasnya.

Pihaknya menegaskan KPTB dan masyarakat Baranangsiang tetap menolak dengan rencana optimalisasi atau revitalisasi terminal Baranangsiang jika masih dibarengi embel-embel pembangunan hotel dan mal. “Kitat tetap akan tolak itu,” tambahnya.

Sebelumnya, penolakan KPTB dan ratusan sopir dan armada bus, maupun angkot yang biasa beroperasi di Terminal Baranangsiang tiga kali melakukan aksi penolakan dengan cara memblokir akses keluar masuk Tol Jagorawi di Gerbang Tol Bogor. Aksi tersebut sempat mengakibatkan kemacetan parah dan melumpuhkan arus lalu lintas di Kota Bogor. (rul)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online