Tahun 2017-2018 Dinas PU Tangsel Akan Tangani Blok Banjir

Tahun 2017-2018 Dinas PU Tangsel Akan Tangani Blok Banjir

detaktangsel.com SETU – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel mengisyaratkan adanya prioritas pembangunan infrastruktur pada Tahun Anggaran (TA) 2017 berkaitan dengan Sumber Daya Air dan Drainase.

Kepada DPU Kota Tangsel Retno Prawati dalam kesempatan khusus beberapa waktu lalu mengatakan, dari 31 blok banjir yang ada di Tangsel, pihaknya sudah melakukan penanganan sebanyak 27 blok dari rentang waktu 2012 sampai 2015. Sedangkan empat blok banjir sisanya, dilakukan penanganan secara bertahap mulai TA. 2016 hingga 2018.

"Masih ada empat blok banjir yang harus kami tangani, antara lain Blok Angke Serua, Blok Cibenda, Blok Kedaung Hulu dan Blok Cisadane. Kami koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penanganan empat blok ini, karena beberapa titik banjir di antaranya berkaitan dengan instansi lain," ungkap Retno Prawati.

Dijelaskan Retno, Blok Pertama adalah Blok Angke Serua. Menurutnya, di kawasan tersebut ada beberapa titik banjir, seperti Jembatan Jalan Aria Putra, tepatnya di depan Perumahan Green Hills. DPU Tangsel tidak bisa melakukan penanganan di lokasi itu, karena merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Banten.

Sementara, di kawasan Perumahan Pondok Maharta, Retno mengaku harus koordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang. Kondisi existing guna pelebaran perbatasan sungai kewenangannya berada di ranah Pemkot Tangerang. Sedangkan, untuk di titik banjir Kayu Gede, menurut Kadis PU Tangsel, pihak pengembang Bintaro (Jaya Real Property) berjanji bakal menyediakan pompa penyedot air.

"Masih di Blok Angke Serua, titik banjir lainnya adalah di Pondok Safari. Itu harus dilakukan pelebaran sungai, tapi kewenangan Pemkot Tangerang. Sedangkan di Puri Bintaro Hijau, kendalanya yakni elevasi sungai lebih tinggi dari perumahan. Jadi, perumahan berada di bawah sungai," imbuhnya.

Sementara itu, blok kedua untuk Blok Cibenda Hulu, menurut Retno titik banjirnya berada di Perumahan Reni Jaya. Retno mengaku, di sepanjang sungai terdapat bangunan permanen yang menghalangi aliran sungai. "Belum lagi, di lokasi tersebut, juga terjadi pembelokan sungai. Sedangkan, di Perum Serua Permai, menurutnya banjir disebabkan lantaran lokasi tersebut merupakan daerah cekungan," terang Retno.

"Di blok Cibenda Hulu juga terdapat titik banjir lain, yakni Tol BSD KM 8. Kita ada kendala penanganan, yakni dimensi gorong-gorong kecil. Ini menjadi kewenangan BSD Tol selaku pengelola Jalan Tol," jelasnya.

Blok Ketiga, lanjut Retno, adalah Blok Kedaung Hulu. Menurutnya, Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) masih menjadi titik banjir. Kondisi di lokasi tersebut, menurut Retno serupa dengan di Reni Jaya, yakni banyak terdapat bangunan permanen di atas sungai dan pembelokan sungai. Sedangkan, Blok Keempat, yakni Blok Cisadane, ada Perum Pesona Serpong.

"Kita koordinasi dengan pusat, karena penanganan Sungai Cisadane merupakan kewenangan pusat. Sedangkan di Perumahan Citra Prima Serpong, kendala penanganan yakni Saluran Pembuangan Serpong Lagoon," jelasnya.

Retno mengaku, untuk lokasi lain yang rutin dilanda banjir, yakni Kampung Bulak Maharta. Menurut Retno, di titik ini akan segera dilakukan penanganan berupa pelebaran sungai, peninggian jalan, penguatan tanggul sungai, pembuatan TPT keliling Perumahan Pondok Kacang Permai dan peninggian tiga unit jembatan. "Banjir di lokasi ini disebabkan luapan sungai Serua. Kita akan lakukan penanganan tahun 2017," tandasnya.

Dijelaskan Retno, luapan Sungai Serua juga menjadi penyebab banjir di Villa Bintaro Regency. Menurutnya, penanganan yang dilakukan di lokasi ini berbarengan dengan penanganan dengan kawasan banjir di Kampung Bulak Maharta, yakni peninggian tanggul sungai.

"Puri Bintaro Hijau juga menjadi titik banjir akibat luapan Kali Ciputat dan merupakan daerah cekungan. Kita akan lakukan pengerukan, perbaikan pintu air dan penanganan turap," paparnya

Masih menurut Retno, ada tiga titik lain yang juga menjadi perhatian DPU Kota Tangsel, diantaranya Perumahan Arinda Permai yang merupakan daerah cekungan. Di lokasi tersebut, pihak DPU tangsel akan melakukan perbaikan saluran drainase. "Untuk kantor Kelurahan Jurang Mangu Barat, banjir dikarenakan luapan Kali Cantiga dan merupakan daerah bekas rawa. Karenanya, kami akan lakukan perbaikan dan peninggian tanggul Kali Cantiga," tandasnya.

Retno mengaku, pihaknya juga akan melakukan peninggian jembatan di Jalan Ceger. Daerah tersebut kerap dilanda banjir lantaran jembatan lebih rendah daripada ruas jalan. "Kita akan lakukan secara bertahap, karena harus koordinasi dengan instansi lain," ungkap Retno menambahkan. (ADV)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online